Wabah Bakteri Menginfeksi 3000 Orang di China, Berawal dari Kebocoran Gas di Pabrik Vaksin Hewan
Ribuan orang di China terinfeksi penyakit menular setelah adanya kebocoran gas dari lab atau pabrik pembuat vaksin hewan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
Aerosol yang terkandung bakteri itu kemudian terbawa angin ke Institut Penelitian Hewan Lanzhou, menginfeksi hampir 200 orang di sana pada Desember tahun lalu.
Lebih dari 20 mahasiswa dan anggota fakultas Universitas Lanzhou, beberapa di antaranya pernah ke institut tersebut, kemudian dinyatakan positif juga, menurut kantor berita Xinhua.
Komisi kesehatan Lanzhou mengatakan pada hari Jumat bahwa domba, sapi, dan babi paling sering terlibat dalam penyebaran bakteri tersebut.
Pabrik penyebaran telah dicabut izin produksi vaksin brucellosisnya, kata pihak berwenang Lanzhou.
Kompensasi untuk pasien akan dimulai secara bertahap mulai Oktober, menurut otoritas setempat.
Komisi Kesehatan Lanzhou juga menunjuk 11 rumah sakit umum untuk menyediakan pemeriksaan rutin dan gratis bagi pasien yang terinfeksi.
Meskipun brucellosis tidak diketahui di China, namun jumlah kasusnya telah menurun sejak 1980-an.
Jumlah kasus menurun setelah ditemukannya vaksin dan pencegahan serta pengendalian penyakit yang lebih baik.
Kasus ini sangat jarang terjadi di Inggris, menurut NHS.
Tetapi ada beberapa wabah brucellosis di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir.
Pada 2008, wabah di Bosnia menginfeksi sekitar 1.000 orang, mengakibatkan pemusnahan domba dan ternak lain yang terinfeksi.
Apa itu brucellosis?
Menurut NHS, brucellosis sebagian besar telah diberantas di Inggris.
Tetapi brucellosis masih menjadi masalah global, dan terjadi di negara-negara seperti Yunani, Spanyol dan Italia.