Kim Jong Un Minta Maaf atas Insiden Tewasnya Pejabat Korea Selatan: Saya Sangat Menyesal
im Jong Un, menyampaikan permintaan maaf atas pembunuhan seorang pejabat pemerintah Korea Selatan di laut oleh tentara dari Utara.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
![Kim Jong Un Minta Maaf atas Insiden Tewasnya Pejabat Korea Selatan: Saya Sangat Menyesal](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kim-jong-un-13-agustus-2020.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kim Jong Un, menyampaikan permintaan maaf atas pembunuhan seorang pejabat pemerintah Korea Selatan di laut oleh tentara dari Utara, kata pejabat Korea Selatan.
Permintaan maaf tersebut disinyalir sangat jarang diucapkan oleh pemimpin Korea Utara itu.
“Saya sangat menyesal bahwa hal yang tidak terduga dan tidak menguntungkan telah terjadi di perairan teritorial kami," kata Kim seperti dikutip dalam pesan yang dikirimkan ke Selatan.
"Yang menyebabkan kekecewaan besar bagi Presiden Moon Jae-in dan rakyat Selatan,” lanjutnya dilansir Tribunnews.com dari The New York Times, Jumat (25/9/2020).
Dalam pemberitahuan yang dikirim ke Gedung Biru kepresidenan Korea Selatan, Pyongyang mengatakan akan berhati-hati untuk tidak menghancurkan kepercayaan antara Korea Utara dan Selatan.
Korea Utara juga berjanji untuk mencegah insiden yang tidak menguntungkan ini terjadi lagi.
![Gambar file tak bertanggal ini dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 23 Juni 2019 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membaca surat pribadi dari Presiden AS Donald Trump di lokasi yang tidak diketahui. Kebijakan Kim Jon Un yang melarang impor barang mewah dan larangan merokok tak berlaku bagi dirinya.](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kim-jong-un-98982211.jpg)
Pemberitahuan tersebut ditulis oleh United Front Department (UFD) Korea Utara, yang merupakan tanggapan langsung atas permintaan Korea Selatan untuk meminta maaf dan penjelasan, dilansir dari NK News.
Seperti diketahui, pejabat perikanan Pemerintah Korea Selatan hilang dari kapal patrolinya pada hari Senin.
Belakangan diketahui, dia ditembak dan dibunuh di perairan Korea Utara pada hari Selasa, dan tampaknya berusaha membelot, menurut pejabat di Selatan.
Baca: HUT Korea Utara, Kim Jong Un Terima Sekeranjang Bunga dari Presiden Jokowi, Ini Isi Ucapannya
Tentara Korea Utara kemudian menuangkan minyak ke tubuh pria itu dan membakarnya karena takut dia mungkin membawa virus corona, kata para pejabat.
Pejabat Korsel mengatakan pria itu tampaknya berusaha membelot ke Korut karena dia mengenakan jaket pelampung, tetapi menambahkan bahwa mereka masih menyelidiki motifnya.
Presiden Korsel Sempa Tuntut Kim Jong Un Minta Maaf
Dilansir dari The New York Times , pembunuhan itu mengirimkan gelombang kejut ke seluruh Korea Selatan.
Presiden Moon dan pemerintahnya segera mengutuk pembunuhan tersebut, menyebutnya "menakjubkan" dan "mengerikan" dan menuntut agar Korea Utara meminta maaf.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.