FDA Minta TikTok Hapus Semua Video Benadryl Challenge, Ada Unsur Berbahaya hingga Laporan Kematian
FDA memperingatkan agar TikTok menghapus emua video Benadryl Chalenge karena mengandung unsur berbahaya dan ada laporan kematian yang diterima.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
![FDA Minta TikTok Hapus Semua Video Benadryl Challenge, Ada Unsur Berbahaya hingga Laporan Kematian](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/benadryl-challenge.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Food Drug and Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada Kamis (24/9/2020), memperingatkan agar TikTok menghapus semua video Benadryl Challenge karena mengandung unsur berbahaya dan ada laporan kematian yang diterima.
FDA menilai, Benadryl Challenge atau obat alergi yang dijual bebas, dapat meningkatkan masalah kesehatan yang lebih serius jika tak dikonsumi dengan resep dokter.
FDA dalam rilisnya menjelaskan, asupan obat Benadryl yang berlebihan dapat menyebabkan masalah jantung yang serius, kejang, koma atau bahkan kematian
Mengutip dari Reuters, FDA mengatakan, ada laporan yang mengatakan remaja dirawat di ruang gawat darurat bahkan ada yang meninggal karena berpartisipasi dalam Benadryl Challenge di TikTok.
Baca: Ajang Pembuktian Syafira Haddad di Dunia Akting dari Artis TikTok ada di Serial Star Stealer
Baca: Kecemasan Seorang Selebgram Seandainya Tiktok Dilarang di Indonesia
![Food and Drugs Administration, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (US FDA) - FDA Minta TikTok Hapus Semua Video Benadryl Challenge, Ada Unsur Berbahaya hingga Laporan Kematian](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/food-and-drugs-administration.jpg)
Obat alergi yang di produksi Johnson & Johnson's itu kerap digunakan sementara untuk meredakan gejala demam, alergi saluran pernapasan atas atau flu biasa, seperti pilek dan bersin.
FDA meminta konsumen untuk menjauhkan Benadryl dari pandangan anak-anak, demi mencegah penyalahgunaan dan keracunan yang tidak disengaja.
Johnson & Johnson's dalam pernyataannya mengatakan, "Benadryl Challenge merupakan tren berbahaya dan harus segera dihentikan".
Mereka menambahkan, Benadryl dan produk diphenhydramine lainnya hanya boleh digunakan sesuai arahan label.
Baca: Viral TikTok Perempuan Disebut Mirip Lesty Kejora, Sampai Buat Duet dengan Rizky Billar
Baca: VIRAL TikTok Kisah Kakek Penjual Celengan di Depok, Rela Tak Makan demi Kirim Uang ke Istri
![ILUSTRASI - FDA Minta TikTok Hapus Semua Video Benadryl Challenge, Ada Unsur Berbahaya hingga Laporan Kematian](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/benadryl-challenge.jpg)
Video Benadryl Challenge Sudah Tak Ditemukan di TikTok
Mengutip Insider, jika Anda bergulir ke aplikasi TikTok dan mencari Benadryl Challenge, halaman akan memuat "hasil tidak ditemukan".
Ada kemungkinan bahwa tantangan TikTok yang tren itu melanggar Community Guidlines (Panduan Komunitas) TikTok.
"Keamanan dan kesejahteraan pengguna kami adalah prioritas utama TikTok. Seperti yang kami jelaskan dalam Community Guidelines kami," terangnya.
"Kami tidak mengizinkan konten yang mendorong, mempromosikan atau mengagungkan tantangan berbahaya yang dapat menyebabkan cedera," tegas TikTok.
Baca: Viral TikTok Drama Jajan Sepulang Sekolah, Pengunggah Sebut Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Sementara itu, ruang berbincang komunitas TikTok menerangkan bahwa pihak TikTok secara aktif menghapus konten mengonsumsi obat alergi secara berlebihan tersebut.
"Meskipun kami belum melihat ini tren konten di platform kami, kami secara aktif menghapus konten yang melanggar pedoman kami dan memblokir tagar terkait, untuk lebih mencegah partisipasi," ungkap TikTok.
"Kami mendorong semua orang untuk berhati-hati dalam perilaku mereka, baik online atau offline," kata Juru Bicara TikTok kepada Insider dalam pernyataan.
Lebih jauh, Insider tidak dapat menemukan video apa pun yang secara khusus diposting ke TikTok yang mendorong partisipasi dalam 'Benadryl Challenge'.
Meskipun sumber yang dekat dengan perusahaan mengatakan bahwa sejumlah kecil konten terkait telah dihapus awal tahun ini.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)