Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Armenia Vs Azerbaijan: Berikut Perbandingan Militer Kedua Negara, Siapa Lebih Kuat?

Jika perang terus berkepanjangan siapakah yang akan memenangkan pertempuran? Siapakah diantara Armenia dan Azerbaijan yang punya kekuatan lebih kuat?

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Perang Armenia Vs Azerbaijan: Berikut Perbandingan Militer Kedua Negara, Siapa Lebih Kuat?
ist
Tank Armenia. 

TRIBUNNEWS.COM, BAKU - Dua negara pecahan Uni Sovyet, yakni Azerbaijan dan Armenia terlibat konfrontasi militer alias perang terbuka pada hari Minggu dan berlanjut Senin (28/9/2020) di sepanjang perbatasan Nagorno-Karabakh.

Kedua negara saling mengklaim menang dan menewaskan banyak tentara musuh satu sama lain.

Berdasarkan sejumlah laporan dari media internasional yang berhasil dihimpun, perang ini merupakan kelanjutan dari konfrontasi militer yang pecah pada 12 Juli 2020. Ketika itu militer Armenia melancarkan serangan di wilayah Tovuz, perbatasan kedua negara. Akibat serangan itu tiga orang tentara Azerbaijan tewas.

Peluncur roket milik militer Azerbaijan.
Peluncur roket milik militer Azerbaijan. (BBC Indonesia)

Pertempuran hari Kedua

Pertempuran antara pasukan Azerbaijan dan Armenia berlanjut di hari kedua, Senin (28/9/2020) pagi waktu setempat, atau Senin sore ini WIB.

Kantor berita Reuters melaporkan, 15 tentara di kedua belah pihak tewas. Ratusan warga sipil lain terluka akibat gempuran artileri ke kota Terter.

Serangan udara dan darat dimulai pihak Azerbaijan ke Nagorno-Karabakh Minggu (27/9/2020), menewaskan sekurangnya 16 tentara Armenia.

Berita Rekomendasi

Tank dan helikopter Azerbaijan hancur. Pasukan Armenia di Nagorno Karabakh juga menembak jatuh sejumlah drone militer Azeri. Beberapa wilayah yang semula diduduki pasukan Azeri bisa direbut kembali.

Ini merupakan perang terbuka paling keras setelah konflik sebelumnya pecah di wilayah itu pada 2016. Baik Armenia maupun Azerbaijan saling tuduh dan mengklaim pihak paling benar.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev memerintahkan mobilisasi militer untuk memperkuat pasukan Negara itu di Nagorno-Karabakh yang didominasi warga Armenia.

Baca: Campur Tangan Militer Turki dan Nasib Armenia di Kantong Azerbaijan

Baca: Armenia-Azerbaijan Perang, 16 Tentara dan Warga Sipil Tewas

Baca: Pimpinan DPR Desak PBB Selesaikan Konflik Armenia dan Azerbaijan

China dan Rusia menyerukan kedua pihak yang tengah bertempur untuk meredakan ketegangan. Sementara NATO dan AS meminta Yerevan dan Baku untuk kembali ke meja perundingan.

Duta Besar Armenia untuk Rusia melaporkan, sebanyak 4.000 petempur sipil asal Suriah, dikerahkan Turki untuk membantu pasukan Azerbaijan.

Nagorno-Karabakh memisahkan diri dari Azerbaijan sesudah Uni Soviet bubar tahun 1991. Mereka memerdekakan diri dan mendirikan Republik Artsakh.

Pemerintah Baku menolak pemisahan ini, dan menyatakan Nagorno-Karabakh tetap bagian tak terpisahkan dari Azerbaijan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas