Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER INTERNASIONAL Wanita Ditembak 36 Kali | Sejoli di Pakistan Dipaksa Berhubungan Intim

Inilah berita populer internasional dalam 24 jam terakhir, viral video wanita ditembak sebanyak 36 kali hingga sejoli dipaksa berhubungan intim

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in POPULER INTERNASIONAL Wanita Ditembak 36 Kali | Sejoli di Pakistan Dipaksa Berhubungan Intim
Tribunnews
Ilustrasi maayt 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

Berita-berita internasional atau berita yang banyak dibaca di seluruh dunia telah terangkum dalam berita ini.

Di Afrika, viral video wanita ditembak sebanyak 36 kali.

Lalu pasangan di Pakistan dipaksa berhubungan intim setelah kepergok pacaran di pinggir jalan.

Hingga berita polisi wanita di Inggris dipecat setelah viral video selingkuh di mobil.

Baca: POPULER NASIONAL Dankodiklat Baru Pilihan Panglima TNI | Saksi Cleaning Service Digunduli 

1. Wanita Dipukul dan Ditembak Tentara

Sebuah video mengerikan berdurasi dua menit dari seorang oknum tentara wilayah Afrika menjadi viral di media sosial.

Berita Rekomendasi

Dalam video itu memperlihatkan seorang wanita sipil dibunuh dengan cara ditembak 36 kali oleh tentara.

 Video pembunuhan itu dibagikan oleh beberapa kelompok hak asasi pada hari Senin (14/9/2020) lalu.

Terlihat dalam video tersebut, seorang wanita telanjang lari ketakutan tanpa sehelai benang apapun ditubuhnya.

Ia dikejar oleh sekelompok pria berseragam tentara yang mengelilinginya.

Salah satunya memukul kepala dan tubuh si wanita tanpa busana dengan kayu beberapa kali, sebelum tentara yang lain menembak mati dirinya.

SELANJUTNYA >>>

Baca: POPULER Otomotif: Honda Super Cup Facelift Hanya Rp 22 Jutaan | Cara Blokir STNK

2. Dipaksa Berhubungan Seks setelah Kepergok Pacaran di Pinggir Jalan

Sejoli warga  Distrik Faisalabad, Pakistan, dipalak dan dipaksa berhubungan seks di pinggir jalan saat sedang asyik pacaran.

Peristiwa yang menimpa Allah Duta dan Meraj Bibi itu lalu diajukan oleh polisi Mohammad Khalid, dan seorang tersangka bersama dua kaki tangannya berhasil ditangkap.

Para pelaku diduga memaksa sejoli itu berhubungan seks di pinggir jalan raya Pakistan, kemudian merekamnya dan mengunggah video itu di media sosial.

Sejoli tersebut saat itu sedang duduk dan ngobrol di gerbang jalan raya M3, ketika tiba-tiba 3 orang tak dikenal datang dan memaksa keduanya berhubungan seks, demikian laporan dari media lokal yang dikutip Gulf News Senin (21/9/2020).

Saat pasangan kekasih menolak, para tersangka dilaporkan menyiksa mereka secara fisik dan terus memaksa mereka berhubungan seks.

SELANJUTNYA >>>

Baca: POPULER Regional: Wanita Curhat Suami Ketahuan Nikah Lagi | Ayah dan Ibu Disiksa Anak Bungsu

3. Polisi Selingkuh di Dalam Mobil, Polwan Dipecat

Seorang polisi wanita (polwan) ketahuan berselingkuh dengan rekannya sesama polisi.

Padahal keduanya sudah memiliki pasangan masing-masing.

Setelah ketahuan, keduanya menerima sanksi berat berupa pemecatan.

Sanksi berat diberikan karena keduanya dianggap melakukan pelanggaran berat, termasuk kepergok melakukan aktivitas seksual di dalam mobil dinas polisi.

Zoe Phillips (32), nama polwan ini, melakukan aktivitas seksual dengan rekannya Andrew Perry (35) di dalam mobil polisi.

Keduanya adalah polisi di suatu wilaya di Inggris namun tidak disebutkan secara pasti.

SELANJUTNYA >>>

4. Presiden Perancis: Presiden Belarusia Harus Mundur

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko harus mundur dari jabatannya.

Hal itu disampaikan Macron kepada Journal du Dimanche seperti dilansir Reuters, Minggu (27/9/2020).

Belarus, pecahan Soviet yang bersekutu erat dengan Rusia, telah diguncang gelombang unjuk rasa sejak pihak berwenang mengatakan Lukashenko memenangkan pemilu 9 Agustus lalu.

Lebih dari 12.000 pengunjuk rasa telah ditangkap sejak pemilihan yang dikecam oposisi sebagai pemilu curang.

"Jelas Lukashenko harus turun," ujar Macron.

"Kita menyaksikan krisis kekuasaan di Belarus dengan pemerintahan otoriter yang tidak dapat menerima logika demokrasi," katanya.

SELANJUTNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas