Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

India Nekat Buka Sekolah, Bioskop hingga Kolam Renang Meski Kasus Covid-19 Kian Melonjak

India nekat membuka sekolah hingga bioskop meski kasus Covid-19 terus melonjak hingga menjadikannya peringkat dua di dunia.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in India Nekat Buka Sekolah, Bioskop hingga Kolam Renang Meski Kasus Covid-19 Kian Melonjak
Sky News
Petugas kesehatan selama kampanye pemeriksaan di daerah kumuh Mumbai, India. 

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - India nekat mengizinkan sekolah, bioskop, dan kolam renang akan dibuka kembali setelah lockdown virus corona selama berbulan-bulan.

Hal ini disampaikan Kementerian Dalam Negeri pada Rabu (30/9/2020) kemarin.

Padahal, para ahli telah memperingatkan aturan tersebut akan menjadikan India menjadi yang paling parah terdampak Covid-19.

Rumah bagi 1,3 miliar orang ini telah mencatat lebih dari 6,2 juta kasus pada Rabu (30/9/2020).

Menjadikannya sebagai peringkat kedua setelah Amerika Serikat, dengan lebih dari 97.000 kematian.

Perjalanan India memerangi pandemi Covid-19, jutaan orang melakukan pengujian setiap harinya. Tampak seorang petugas tengah melakukan pengujian.
Perjalanan India memerangi pandemi Covid-19, jutaan orang melakukan pengujian setiap harinya. Tampak seorang petugas tengah melakukan pengujian. (Sky News)

Baca: Maskapai India Berencana Akan Buka Penerbangan Wisata, Solusi Liburan saat Pandemi Covid-19

Baca: Taj Mahal Kembali Dibuka Di Tengah Masih Tingginya Kasus Covid-19 di India

Tetapi pemerintah secara bertahap memulai kembali kegiatan untuk menyelamatkan ekonomi yang terpukul parah akibat lockdown.

Seperti jutaan orang, terutama orang miskin yang kehilangan mata pencaharian mereka.

Berita Rekomendasi

Kelas untuk siswa berusia 14 hingga 17 tahun diizinkan untuk dilanjutkan di beberapa negara bagian minggu lalu.

Tetapi pengumuman baru tersebut memengaruhi semua sekolah.

"Untuk pembukaan kembali sekolah dan lembaga pembinaan, pemerintah (negara bagian dan teritori) telah diberi keleluasaan untuk mengambil keputusan setelah 15 Oktober secara bertingkat," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Perjalanan India memerangi pandemi Covid-19, jutaan orang melakukan pengujian setiap harinya.
Perjalanan India memerangi pandemi Covid-19, jutaan orang melakukan pengujian setiap harinya. (Sky News)

Baca: Klaim Virus Corona dapat Ditangkal Dengan Cara Berendam di Lumpur, Politisi India Positif Covid-19

Baca: Agar Bisa Tidur Bersama Wanita Lain, Pria India Ini Ngaku Terpapar Covid-19 pada Istrinya

"Pembelajaran online dan jarak jauh "harus didorong" dan siswa tidak dapat dipaksa untuk menghadiri kelas," tambahnya, dikutip dari CNA, Kamis (1/10/2020).

Institusi pendidikan tinggi tetap tutup, meskipun beberapa mahasiswa pascasarjana dan penelitian di program sains dan teknologi dapat kembali ke laboratorium.


Bioskop di negara yang terobsesi dengan film ini juga akan diizinkan untuk dibuka kembali dengan kapasitas 50 persen.

Sedangkan kolam renang dapat digunakan untuk pelatihan olahraga.

Penerbangan komersial internasional tetap ditangguhkan.

Seorang petugas kesehatan mengambil sampel di pusat tes di New Delhi, India.
Seorang petugas kesehatan mengambil sampel di pusat tes di New Delhi, India. (Sky News)

Baca: Kasus Covid-19 di India Terus Melonjak Dekati AS, Masyarakat Dianggap Tak Lagi Takut Terpapar Virus

Namun ada maskapai yang beroperasi secara terbatas untuk mengizinkan warga luar kembali ke negara asalnya.

Kereta, bus, penerbangan domestik, pasar, dan restoran telah dibuka kembali atau dilanjutkan pelayanannya, dengan beberapa batasan.

Virus ini awalnya menyerang wilayah metropolitan utama termasuk pusat keuangan Mumbai dan ibu kota New Delhi.

Namun virus juga menyebar ke daerah regional dan pedesaan.

Padahal, sistem perawatan kesehatan di pedesaan lebih rapuh dan tidak merata.

Hingga akhirnya infeksi Covid-19 di India melampaui 6,3 juta kasus.

Petugas kesehatan selama kampanye pemeriksaan di daerah kumuh Mumbai, India.
Petugas kesehatan selama kampanye pemeriksaan di daerah kumuh Mumbai, India. (Sky News)

Baca: Perampok di India Patuhi Protokol Kesehatan, Pakai Hand Sanitizer Sebelum Beraksi

Kasus virus corona di India bertambah 86.821 kasus dalam 24 jam terakhir menjadi 6,31 juta pada Kamis (1/10/2020) pagi.

Sedangkan kematian akibat infeksi virus corona naik 1.181 menjadi 98.678 kasus.

Hal itu berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan.

India melaporkan kontraksi ekonomi terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Untuk kuartal hingga Juni, pandemi Covid-19 memaksa banyak bisnis tutup.

India juga memberlakukan salah satu penguncian paling ketat untuk mencegah penyebaran virus.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas