Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Serukan Azerbaijan - Armenia untuk Hentikan Kontak Senjata

Indonesia juga menyerukan agar kedua pihak kembali ke meja perundingan Minsk Process yang difasilitasi oleh OCSE

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Indonesia Serukan Azerbaijan - Armenia untuk Hentikan Kontak Senjata
Armenian Defense Ministry via AP
Kementerian Pertahanan Azerbaijan melaporkan pada Rabu (30/9/2020), pertempuran sengit di zona konflik Nagorno-Karabakh antara pasukan Azervaijan dan Armenia terus berlanjut. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia di Nagorno-Karabakh berlanjut hingga hari kelima, Kamis (1/10/2020).

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) mengungkapkan keprihatinan Indonesia atas eskalasi konflik bersenjata antara Azerbaijan dan Armenia di wilayah Nagorno Karabakh.

“Indonesia menyerukan agar kedua pihak dapat menahan diri, melakukan gencatan senjata,” mengutip keterangan Kemlu RI dari twitter, Kamis (1/10/2020)

Indonesia mengajak kedua belah pihak mengedepankan dialog dan menyelesaikan konflik secara damai sesuai dengan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB yg ada.

Indonesia juga menyerukan agar Azerbaijan dan Armenia kembali ke meja perundingan Minsk Process yang difasilitasi oleh organisasi untuk keamanan dan kerjasama di Eropa.

Baca: Turki Janji Bela Azerbaijan Perangi Armenia: Kami Pasti Bantu, di Medan Perang atau Meja Perundingan

“Indonesia juga menyerukan agar kedua pihak kembali ke meja perundingan Minsk Process yang difasilitasi oleh OCSE,” tulis Kemlu RI.

Berita Rekomendasi

Tak Lupa Kemlu RI mengeluarkan Imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Azerbaijan dan Armenia mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Kemlu RI juga mengimbau WNI selalu menjalin komunikasi dengan KBRI setempat.

Berdasarkan catatan KBRI Baku, saat ini terdapat 130 orang WNI di Azerbaijan.

Sementara berdasarkan catatan KBRI Kyiv terdapat 2 orang WNI di Armenia.

“Kondisi WNI seluruhnya dalam keadaan aman,” tulis Kemlu RI.

Dikutip dari Euronews, korban tewas yang dilaporkan dari pertempuran itu mencapai 95 termasuk 11 warga sipil, sembilan di Azerbaijan dan dua di pihak Armenia pada Selasa (29/9/2020).

Korban sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, dengan kedua belah pihak mengklaim telah membunuh ratusan tentara musuh.  

Baca: 9 Fakta Azerbaijan, Negara di Dekat Armenia yang Sering Disamakan dengan Dubai

Menteri Pertahanan Armenia mengatakan telah menghancurkan 49 pesawat tak berawak, empat helikopter, 80 tank, satu pesawat militer, dan 82 kendaraan militer Azerbaijan sejak akhir pekan.

Serangan tersebut telah menimbulkan korban berat bagi negara itu.

Otoritas Nagorno-Karabakh yang didukung Armenia mengatakan, telah mendapatkan kembali posisi yang hilang sehari sebelumnya. Namun, klaim tersebut telah dibantah Azerbaijan.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, pertempuran sengit berlanjut hingga Selasa pagi.

Pasukannya telah menghancurkan empat tank musuh, satu kendaraan lapis baja, dan menewaskan sepuluh tentara.

Pertempuran tersebut telah menimbulkan kekhawatiran internasional.

Rusia, Prancis, dan Amerika Serikat yang menjadi mediator di Grup Minsk menyerukan gencatan senjata segera.

PBB, Jerman, dan Inggris juga telah bergabung dengan seruan untuk berhenti permusuhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas