Kepala Juru Kampanye Donald Trump Positif Covid-19
Kepala Juru Kampanye Presiden AS Donald Trump, Bill Stepien dinyatakan positif Covid-19.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Juru Kampanye Presiden AS Donald Trump, Bill Stepien dinyatakan positif Covid-19.
Menurut pejabat senior, Stepien menjadi sosok terbaru dalam klaster infeksi Covid-19 Trump.
Mengutip CNN, Stepien menerima hasil tes pada Jumat malam (2/10/2020), diketahui dia mengalami gejala mirip flu ringan
Stepien pergi ke Cleveland bersama Presiden dan tim kampanyenya pada Selasa (29/9/2020) untuk debat calon presiden pertama dan terlihat di dekat Hope Hicks, ajudan utama Presiden yang juga dinyatakan positif.
Stepien termasuk di antara sekelompok staf senior kampanye Trump yang diuji, tetapi dia adalah satu-satunya yang hasilnya positif sejauh ini.
Baca: Mengenal Campuran Antibodi Regeneron, Metode Pengobatan Covid-19 untuk Donald Trump
Baca: Manajer Kampanye Donald Trump Ikut Terinfeksi Virus Corona
Sebelumnya, hasil tes Wakil Juru Kampanye Justin Clark negatif.
Dia juga menghadiri sesi persiapan debat dengan mantan konselor Gedung Putih Kellyanne Conway, yang juga mengumumkan pada Jumat bahwa dia dinyatakan positif .
Politico pertama kali melaporkan hasil tes untuk Covid Steien positif menambahkan, kata pejabat terkait, Stepien akan bekerja dari rumah.
Baca: Pertama Kalinya Kim Jong Un Beri Simpati Pemimpin Dunia Terinfeksi Covid-19, Doakan Donald Trump
Jadi Juru Kampanye Trump Sejak Juli
Lebih jauh, Stepien menjadi juru kampanye Trump sejak Juli 2020.
Saat itu, Trump dilaporkan tertinggal dua digit dari saingannya Joe Biden.
Trump lantas merombak juru kampanyenya.
Baca: UPDATE Hal-hal yang Perlu Diketahui tentang Donald Trump Positif Corona, Kini Dibawa ke Rumah Sakit
Sebelum perombakan juru kampanye, Stepien menjabat sebagai Deputi Parscale, dan sebelumnya memegang peran senior dalam pemerintahan Trump sebagai Direktur Politik Gedung Putih.
Dia bergabung dengan kampanye kepresidenan pertama Trump pada Agustus 2016.
Penasihat Trump Jared Kushner lah yang merekrut Stepien untuk bergabung dengan kampanye Trump.
Mengutip Cbc.ca, Donadl Trump kabarnya hanya merasakan gejala ringan sebelum dia dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada Jumat pagi.
Gedung Putih mengatakan, Trump akan menghabiskan beberapa hari di RS Militer Walter Reed.
Para staf Trump menambahkan, langkah tersebut merupakan tindakan pencegahan agar kondisi Trump lekas membaik.
Selagi memulihkan kesehatannya, Trump akan tetap bekerja di ruang kerja Kepresidenan di RS Militer Walter Reed.
Sebelum pergi dengan helikopter, Trump keluar dari Gedung Putih dan mengacungkan jempolnya ke arah wartawan, tetapi dia tidak buka suara.
Baca: Hotman Paris Minta Pemerintah RI Ambil Hikmah dari Donald Trump Positif Covid-19: Pilkada Lanjut??
Baca: 2 Hari Sebelum Umumkan Positif Covid-19, Donald Trump Ejek Joe Biden karena Selalu Pakai Masker
Di dalam helikopter, awak pesawat Agen Secret Service dan para staf Gedung Putih tampak mengenakan penutup wajah untuk melindungi dari paparan virus corona ketika mengantarkan Trump ke Walter Reed.
Dalam video yang direkam dan dibagikan sebelum berangkat ke Walter Reed, Trump berkata dia sangat mengapresiasi perhatian yang dia terima pascamengumumkan dirinya dan sang istri positif Covid-19.
"Saya pikir saya melakukannya dengan sangat baik, tapi kami akan memastikan semuanya berjalan lancar," terang Trump.
Baca: Presiden Donald Trump dan Melania Trump Dirawat di RS Militer Walter Reed
Baca: H-31 Menuju Pemilu AS 2020: Trump Jalani Karantina karena Positif Corona & Batalkan Jadwal Kampanye
Trump yang mengumumkan dirinya dan sang istri, Melania Trump, positif Covid-19 pada Jumat (2/10/2020) telah menjadi pasien Covid-19 dengan profil tertinggi.
Yahoo! News Australia mewartakan, menurut dokter yang merawatnya, Presiden AS saat ini dalam kondisi baik dan dapat melanjutkan tugasnya dari tempat dia karantina.
Para ahli mengatakan, meski Trump memang memiliki beberapa faktor risiko yang terkait dengan bentuk Covid-19 yang parah, sebagai pria yang memiliki usia rentan dan kelebihan berat badan, sulit mengatakan bagaimana Covid-19 akan mempengaruhi hidupnya.
Baca: Donald Trump Positif Corona, Apa yang Akan Terjadi jika Trump Terlalu Sakit untuk Menjadi Presiden?
Terkait hal ini, Naveed Sattar, profesor kedokteran metabolik di Universitas Glasgow, buka suara.
"Risiko penyakit serius dan kematian bergantung pada banyak faktor, beberapa (faktor) tidak dapat diukur, sehingga selalu ada ketidakpastian dan tidak sesederhana membuat kesimpulan dari satu atau dua (faktor) saja," katanya.
Pemeriksaan Medis Terbaru Trump
Pada pemeriksaan medis terbarunya yang diterbitkan pada Juni 2020, Trump memiliki berat 110,67 kilogram.
Untuk tinggi badan 1,91 meter, ini berarti dia melebihi ambang batas obesitas untuk tahun kedua berturut-turut.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, seseorang dalam kategori ini tiga kali lebih mungkin membutuhkan perawatan rumah sakit daripada seseorang dengan berat badan lebih rendah.
Baca: Positif Covid-19, Donald Trump Demam, Kondisinya yang Sudah Tua & Berat Badan Berlebih Buat Khawatir
Faktor risiko tinggi lainnya adalah usia.
CDC melaporkan bahwa delapan dari 10 kematian terkait Covid-19 di AS adalah orang berusia di atas 65 tahun.
"Secara umum, risiko Anda menjadi sakit parah akibat Covid-19 meningkat seiring bertambahnya usia," katanya di situs webnya.
Michael Head, peneliti senior kesehatan global di University of Southampton, mengatakan Trump akan diklasifikasikan sebagai "rentan".
"Banyak orang berusia 70-an juga akan memiliki penyakit penyerta yang meningkatkan risiko penyakit yang lebih parah," tambahnya.