Idap Penyakit Aneh, Jantung Wanita Ini Berhenti Berdetak 8 Kali
Penyakit tersebut menyebabkan terjadinya kondisi detak jantung yang tak normal setelah duduk atau berdiri.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PLAYMOUTH - Seorang wanita mengidap penyakit yang misterius, di mana jantungnya sudah delapan kali berhenti berdetak.
Wanita Inggris bernama Amy Metters, sebelumnya dikabarkan mengidap penyakit yang jarang ditemui bernama Sindrom Postural Tachycardia (PoTS).
Penyakit tersebut menyebabkan terjadinya kondisi detak jantung yang tak normal setelah duduk atau berdiri.
Seperti dikutip Mirror, Metters baru berusia 18 tahun ketika diketahui mengidap penyakit tersebut.
Ketika itu, dia kehilangan kesadaran dan pingsan di stasiun kereta. Setelahnya dia tak mampu berdiri tanpa pingsan.
Dia didiagnosis mengidap PoTS yang diikuti dengan infeksi virus berulang, yang dialaminya sekitar lima kali dalam beberapa bulan.
Namun pada 2017 situasi yang aneh dialaminya.
Metters merasa lumpuh dari pinggang ke bawah dan mengalami serangan jantung saat tiba di Rumah Sakit Derriford, Playmouth.
Selama sepekan di RS, jantungnya berhenti berdetak tiga kali.
Setelah itu dia kembali mengalaminya sebanyak empat kali.
Dia menegaskan hal ini bukanlah gejala dari PoTS.
“Pada suatu malam, saya merasa lumpuh dari pinggang ke bawah. Saya pergi ke rumah sakit, dan tiba-tiba jantung saya berhenti. Tak ada penjelasan apa pun, berhenti begitu saja,” ujarnya dikutip dari Mirror.
“Mereka kemudian melakukan CPR, mematahkan beberapa tualng iga saya dan saat berada di sana, saya kembali mengalaminya tiga kali. Jantung saya berhenti begitu saja. Tidak ada jawaban sama sekali. Ini bukan gejala PoTS,” tambahnya.
Tiga bulan kemudian jantungnya kembali berhenti selama 3,5 menit saat menonton konser di Bristol.
Dia sadar saat berada di ambulans.
Setelah itu, jantungnya sempat berhenti lagi sebanyak tiga kali. Metters pun merasa bingung dengan kondisinya saat ini.
“Sejujurnya, jantung saya berhenti berdetak saat ini masih menjadi misteri. Sangat sulit karena mereka tidak memiliki jawabannya,” tuturnya.
“Mereka juga tak bisa memberikan saya alat pacu jantung, satu karena usia saya. Mereka tak ingin melakukannya karena saya masih terlalu muda. Jantung saya juga tak hanya berdetak cepat dan lambat. Dia mengalami kedua-duanya,” ucap Metters.
Meski mengidap penyakit yang aneh, Metters tetap memandang semua dengan positif dan berharap bisa membantu orang lain dengan pengalamannya.
“Saya bukan orang yang hanya mengasihani diri sendiri. Saya hidup dengan pemikiran sepositif mungkin,” katanya.
“Ini tak mudah, tetapi mengubah cara berpikir bisa sangat penting dan focus pada penyembuhan dan berpikir positif bisa mengubah segalanya,” tambah Metters.
Sumber: Kompas TV