Spesialis Penyakit Menular Toronto: Saya Ingin Melihat Apa yang Terjadi pada Trump 2 Minggu ke Depan
Spesialis Penyakit Menular di Trillium Health Partners di Toronto: Penting bagi Trump untuk tetap dalam isolasi dan di bawah pengawasan yang baik
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono

TRIBUNNEWS.COM - Spesialis Penyakit Menular di Trillium Health Partners di Toronto, Dr Sumon Chakrabarti mengatakan usia Presiden Donald Trump merupakan faktor resiko dia terinfeksi Covid-19.
"Saya benar-benar ingin melihat apa yang terjadi pada Trump selama dua minggu ke depan atau lebih," kata Chakrabarti yang dikutip Tribunnews dari Cbc.ca.
Karena, tambah Chakrabarti, Trump berpotensi sakit parah setelah terinfeksi Covid-19.
"Tentu saja itu sesuatu yang tidak kami inginkan," tambah Chakrabarti di CBC News Network .
"Penting baginya untuk tetap dalam isolasi dan berada di bawah pengawasan yang baik."
Baca: Trump Positif Covid-19 Bikin Pelaku Pasar Khawatir, Sampai Kapan?
Baca: Trump Positif Covid-19 Bikin Pasar Cemas, Tapi Dia Kalah di Pilpres AS Lebih Mengkhawatirkan

Lebih jauh, halaman web pemerintah mengatakan, orang di atas usia 60 tahun memiliki tingkat resiko terinfeksi lebih tinggi.
Orang yang hidup dengan kondisi medis kronis , seperti penyakit jantung dan ginjal, tekanan darah tinggi, diabetes, demensia, stroke, dan obesitas, juga berisiko terkena Covid-19 yang lebih parah.
Tetapi, dokter mengatakan, itu tidak berarti setiap orang dengan 'atribut' tersebut akan memiliki konsekuensi yang parah.
Tindakan pencegahan tentu diperlukan dan berlaku untuk semua orang.
Chakrabarti mengatakan kasus Trump menunjukkan bagaimana seseorang bisa rentan terhadap Covid-19.
Meski kita tahu, Trump dikenal sebagai sosok pemimpin yang berulang kali menyepelekan Covid-19 dan jarang mengenakan masker di depan publik.
Baca: Trump Positif Covid-19 Bikin Pelaku Pasar Khawatir, Sampai Kapan?
Baca: Donald Trump Bagikan Video Update Terkini Kondisinya, Sebut Akan Segera Kembali

Baca: Buntut Trump Positif Corona, Sekarang Asisten Pribadi yang 24 Jam Bersamanya Juga Terpapar
Lebih jauh, Dr David Banach, seorang dokter penyakit menular di sistem kesehatan Universitas Connecticut yang tidak terlibat dalam perawatan Trump mengatakan, dokter kemungkinan akan sering memeriksa presiden untuk kesulitan bernapas, batuk, dan gejala lainnya.
Dr Matthew Oughton, seorang dokter yang merawat di divisi penyakit menular di Rumah Sakit Umum Yahudi Montreal, mengatakan, jika gejala seseorang berkembang ke titik di mana mereka merasa sangat tidak enak badan dan perlu mencari perawatan medis, sinar-X dan tes lainnya dapat dilakukan.
"Terutama jika orang tersebut memiliki beberapa faktor risiko, Anda pasti ingin melakukan beberapa penyelidikan sejak dini," kata Oughton.
"Ini termasuk tes darah untuk penanda peradangan tertentu dan rontgen dada jika seseorang menunjukkan gejala. Pneumonia sering muncul pada sinar-X," tambahnya.
Baca: Donald Trump Ungkap Kondisinya Kini Sudah Jauh Lebih Baik, Berharap Selesaikan Kampanye
Baca: Donald Trump Bagikan Video Update Terkini Kondisinya, Sebut Akan Segera Kembali

Dokter telah mengamati bahwa beberapa orang yang dites positif Covid-19 merasa lebih sakit sekira hari ke-10 penyakitnya .
Itulah yang terjadi pada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang didiagnosis Covid-19 pada 26 Maret 2020.
Johnson kemudian dirawat di rumah sakit pada 5 April 2020 dengan demam dan batuk.
Dia dipindahkan ke perawatan intensif keesokan harinya dan pulih setelah menerima oksigen .
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)