Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mike Pence dan Kamala Harris akan Saling Berhadapan dalam Debat Calon Wakil Presiden AS Hari Ini

Wakil Presiden Mike Pence dan penantangnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, siap untuk bertemu dalam debat, Rabu (7/10/2020) malam

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Mike Pence dan Kamala Harris akan Saling Berhadapan dalam Debat Calon Wakil Presiden AS Hari Ini
SAUL LOEB, Brendan Smialowski / AFP
(COMBO) Kombinasi gambar yang dibuat pada 06 Oktober 2020 ini menunjukkan Wakil Presiden AS Mike Pence pada 08 Oktober 2019 di Washington, DC dan calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Senator California Kamala Harris pada 21 November 2019 di Atlanta, Georgia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, SALT LAKE CITY - Wakil Presiden Mike Pence dan penantangnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, siap untuk bertemu dalam debat, Rabu (7/10/2020) malam waktu setempat, atau Kamis (8/10/2020) waktu Indonesia.

Debat Calon Wakil Presiden AS ini akan digelar di Salt Lake City, enam hari sejak Presiden Donald Trump mengumumkan diri terpapar Covid-19.

Pence dan Harris akan muncul di atas panggung, terpisah penghalang yang terbuat dari kaca.

Tim Pence keberatan dengan permintaan Harris akan ada pembatas dari kaca.

Alasannya pembatas tersebut secara medis tidak perlu.

Baca: Dokter Sebut Donald Trump Bebas Gejala Covid-19 dalam 24 Jam Terakhir

Pence yang bersama Trump dan pejabat lainnya minggu lalu yang dinyatakan positif, telah melakukan pemeriksaan dan hasilnya negatif.

Berita Rekomendasi

Namun, Komisi Debat Pilpres sudah menyetujui pembatas.

Debat wakil presiden ini akan berbeda formulanya dari debat pertama, antara Donald Trump dan Joe Biden pekan lalu.

Debat kali ini juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat, yakni siapa pun tamu undangan yang menolak mengenakan masker akan diminta untuk keluar.

Debat ini akan menjadi tekanan tersendiri bagi Pence, saat Trump sudah dinyatakan pulih dan kembali ke Gedung Putih setelah positif Covid-19 pada minggu lalu dan menghabiskan dirawat beberapa hari di rumah sakit.

Baca: Donald Trump Pulang ke Gedung Putih Usai Karantina Mandiri, Penasihatnya Justru Positif Covid-19

Sementara bagi Harris, debat ini adalah kesempatan tertingginya untuk menyuarakan bagaimana calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, akan menstabilkan AS, terutama dalam hal menyelesaikan pandemi dan mengatasi ketidakadilan rasial.

Dia juga akan dapat menjelaskan pandangannya tentang penegakan hukum, mengingat masa lalunya sebagai jaksa.

Baca: Donald Trump dan Stafnya 23 Kali Langgar Protokol Kesehatan Covid-19 sejak 1 September 2020

Pada akhirnya, debat adalah kesempatan bagi pemilih untuk memutuskan apakah Pence dan Harris yang akan dipilih.

Sementara topik debat akan mencakup berbagai topik, termasuk isu virus corona akan menjadi topik utama. (AP/Reuters)

23 Kali Langgar Protokol Kesehatan Covid-19

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Presiden AS Donald Trump ternyata sudah melanggar banyak protokol kesehatan mencegah Covid-19.

Menurut ulasan USA Today, terhitung ada 23 kali presiden beserta stafnya melanggar aturan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). 

Baca: Profil Donald Trump Jr Pebisnis Sekaligus Putra Sulung Presiden AS Donald Trump

Baca: Penasihat Gedung Putih Stephen Miller, Orang Dekat Trump Juga Terpapar Covid-19

Donald Trump melepas masker sesampainya di Truman Balcony, Gedung Putih.
Donald Trump melepas masker sesampainya di Truman Balcony, Gedung Putih. (BBC)

Terhitung dari tanggal 1 September 2020, presiden beserta pembantunya tidak menggunakan masker, jarak sosial, karantina, dan banyak lagi.

Berikut daftar hitam pelanggaran pedoman kesehatan yang dilakukan Trump dan staf Gedung Putih:

1. Trump mengadakan kampanye, membuat kerumunan tanpa mengindahkan protokol kesehatan sebanyak 15 kali.

Trump telah mengadakan setidaknya 15 kampanye sejak 1 September.

Dalam pertemuan itu, banyak peserta yang tidak menggunakan masker, jarak sosial, dan penyelenggara tidak membatasi peserta yang datang.

Sebagian besar acara ini diadakan di luar ruangan,.

Namun, ada 1 kali yang di dalam ruangan.

Satu diantaranya yakni di Bandara Internasional Newport News/Williamsburg.

Sekitar 4.000 orang berkumpul, meskipun Gubernur Virginia Ralph Northam melarang pertemuan lebih dari 250 orang.

2. Tidak Menyiapkan Masker untuk Debat Capres

Mantan Gubernur New Jersey Chris Christie mengatakan bahwa selama persiapan debat Presiden Trump dari Sabtu hingga Selasa sebelum debat, tidak ada orang yang hadir mengenakan masker.

"Dan kelompok itu berjumlah sekitar lima atau enam orang, secara total," jelas Christie.

3. Acara Pencalonan di Rose Garden dihadiri 180 Orang Lebih Tanpa Jarak Sosial

Trump beserta 7 orang lain yang menghadiri pengumuman pencalonan Amy Coney Barret ke Mahkamah Agung terinfeksi Covid-19.

Diketahui, acara itu berlangsung di Rose Garden dan dihadiri lebih dari 180 orang yang duduk berdekatan satu sama lainnya.

Mereka kebanyakan tak pakai masker.

4. Trump Tidak Tes Covid-19 sebelum Debat Capres

Seharusnya Presiden Trump dites Covid-19 setibanya di lokasi debat capres.

Sayangnya, menurut moderator debat, Chris Wallace, waktu kedatangan Trump terlalu mepet sehingga tidak cukup untuk melakukan tes sampai menerima hasilnya.

5. Mayoritas Keluarga Trump Abai dengan Protokol Kesehatan selama Debat Capres

Chris Wallace pada Jumat (2/10/2020) mengatakan bahwa keluarga Trump yang ikut menonton debat secara langsung tidak menggunakan masker sebagaimana yang diperintahkan.

Wallace mengatakan bahwa aturan itu wajib bagi semua orang kecuali Trump, Biden, dan moderator.

Lebih lanjut, Wallace bercerita bahwa ada petugas klinik yang mendekati keluarga Trump untuk menawari masker.

Namun, petugas medis itu justru diusir.

6. Trump Mengadakan Penggalangan Dana

Trump berpartisipasi dalam acara meja bundar dengan para pendukung dan acara penggalangan dana di klub golfnya di Bedminster.

Setelah peristiwa inilah Bloomberg melaporkan ajudan presiden, Hope Hicks, mengalami gejala terkait dengan virus corona.

Kepala staf Gedung Putih mengaku mengetahui hasil tes Hicks ketika helikopter Marine One lepas landas untuk membawa presiden ke penggalangan dana di New Jersey.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa presiden tetap menghadiri acara itu bila tahu ajudan terdekatnya positif Covid-19.

7. Trump Adakan Iring-iringan untuk Sapa Pendukung

Presiden AS Donald Trump yang tengah menjalani perawatan Covid-19 di rumah sakit, menyapa pendukungnya di jalan ketika dia menuju rumah sakit.
Presiden AS Donald Trump yang tengah menjalani perawatan Covid-19 di rumah sakit, menyapa pendukungnya di jalan ketika dia menuju rumah sakit. (Twitter @PhilipinDC dan SAUL LOEB / AFP)

Dua hari setelah masuk rumah sakit Walter Reed, Trump malah berkeliling rumah sakit naik mobil untuk menyapa pendukungnya.

Dr. James P. Phillips, seorang dokter di Walter Reed, menulis cuitan bahwa semua orang di dalam kendaraan bersama Trump harus dikarantina selama 14 hari.

"Mereka mungkin sakit. Mereka mungkin mati," cuitnya.

"Untuk teater politik. Diperintahkan oleh Trump untuk mempertaruhkan nyawa mereka di teater. Ini gila."

8. Sekretaris Pers Membuka Masker untuk Menjawab Pertanyaan Pers

Sekretaris Pers Kaleigh McEnany, yang tidak dikarantina beberapa hari setelah beberapa orang di Gedung Putih dinyatakan positif, melepas maskernya di depan pers di luar Gedung Putih pada Minggu, satu hari sebelum dia dinyatakan positif.

9. Jaksa Agung Barr Tak Lakukan Karantina

Jaksa Agung William Barr, yang juga hadir di acara Gedung Putih, negatif virus corona empat kali sejak Jumat pagi.

Dia mengumumkan akan karantina sendiri untuk sementara waktu.

Kendati demikian dia mengatakan akan segera kembali bekerja pekan ini.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas