Rudal Hipersonik Tsirkon Milik Rusia Ini Tembus 8 Kali Kecepatan Suara
Presiden Rusia Vladimir Putin memuji sukses uji tembak rudal hipersonik Tsirkon membanggakan angkatan bersenjata dan rakyat Rusia.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Sistem peluncuran rudal Tsirkon diawali dari komando di kapal fregat Admiral Greschov. Rudal meluncur dari tabung, melenting ke udara dalam jarak beberapa puluh meter, lalu melesat secara melengkung.
Rudal mencapai ketinggian 28 kilometer dari permukaan laut, sebelum terbang dalam kecepatan maksimal Match 8.
"Penerbangan itu berlangsung selama empat setengah menit. Rudal tersebut memperoleh kecepatan hipersonik lebih dari Mach 8 (delapan kali kecepatan suara)," kata Gerasimov.
Setelah uji coba resmi selesai, Gerazimov memastikan sistem rudal hipersonik Tsirkon akan diadopsi untuk layanan kapal selam dan kapal permukaan Angkatan Laut Rusia.
Rintisan rudal hipersonik Tsirkon dimulai Februari 2011, saat Wakil Menteri Pertahanan Vladimir Popovkin mengumumkan rencana pengembangan sistem lintas kapal Tsirkon dengan rudal hipersonik.
Menurut laporan media, uji terbang rudal tersebut dimulai pada 2015. Dalam pidato kenegaraan di hadapan Majelis Federal pada Februari 2019, Presiden Rusia Putin mengatakan pengerjaan rudal hipersonik Tsirkon berjalan sesuai jadwal.
Seperti yang dikatakan Putin, Tsirkon mampu mengembangkan kecepatan maksimum Mach 9 dan kemampuan jangkauan serangnya bisa melebihi 1.000 kilometer.
Putin memastikan, Tsirkon dapat menyerang target di laut maupun darat. Putin merinci Tsirkon akan ditempatkan di kapal permukaan dan kapal selam.
Rusia menggunakan peluncur lintas kapal universal 3S-14 untuk peluncuran senjata hipersonik Tsirkon dan rudal jelajah Kalibr.
Peluncur ini, khususnya, beroperasi pada fregat Proyek 22350 Angkatan Laut Rusia dan korvet Proyek 20380.
Kementerian Pertahanan Rusia menurut Gerazimov akan melanjutkan uji terbang sistem rudal hipersonik lintas kapal Tsirkon itu.
"Uji terbang rudal hipersonik Tsirkon akan dilanjutkan," kata jenderal itu. Zircon atau 3M22 Tsirkon pernah diluncurkan 3 Juni 2017.
Prototipe diluncurkan pertama kali dari pembom Tu-22M3 pada 2012-2013. Luncuran dari platform darat digelar 2015, dengan keberhasilan pertama dicapai pada 2016.
Pada April 2017, dilaporkan Tsirkon telah mencapai kecepatan Mach 8 (6.090 mph; 9.800 km/jam; 2.722,3 m/s) selama tes berlangsung.
Versi untuk ekspor akan memiliki jangkauan terbatas hingga di bawah 300 kilometer sesuai kesepakatan pembatasan rudal jelajah.(Tribunnews.com/TASS/Aljazeera/xna)