Korea Utara Luncurkan 'Monster' Rudal Balistik Antarbenua di Parade Militer
Rudal 'monster' itu diangkut oleh 11 truk as ke lokasi pameran atau parade militer peringatan 75 tahun didirikannya Partai Buruh yang berkuasa.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua yang sebelumnya tidak terlihat pada parade militer yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Sabtu (10/10/2020) kemarin.
Analis mengatakan rudal yang disebut 'monster' itu akan menjadi salah satu rudal balistik antarbenua (ICBM) mobile terbesar di dunia, jika dioperasionalkan.
"Rudal ini adalah monster," kata Melissa Hanham, Wakil Direktur Open Nuclear Network, seperti dilansir Reuters, Minggu (11/10/2020).
Rudal 'monster' itu diangkut oleh 11 truk as ke lokasi pameran atau parade militer peringatan 75 tahun didirikannya Partai Buruh yang berkuasa.
"ICBM baru kemungkinan dimaksudkan untuk menghilangkan keraguan tentang kemampuan Korea Utara untuk menyerang Amerika Serikat, dan ancaman implisit yang mereka siapkan untuk menguji rudal yang lebih besar," kata Markus Garlauskas, mantan pejabat intelijen AS untuk Korea Utara.
"Jika Hwasong-15 bisa membawa hulu ledak nuklir 'super besar' ke mana saja di AS, maka pertanyaan alaminya adalah apa yang bisa dibawa rudal yang lebih besar ini?," katanya.
Juga ditampilkan Hwasong-15, yang merupakan rudal jarak jauh yang pernah diuji oleh Korea Utara, dan tampaknya merupakan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam baru (SLBM).
Baca: Rudal Hipersonik Tsirkon Milik Rusia Ini Tembus 8 Kali Kecepatan Suara
Menjelang parade--yang diadakan untuk menandai peringatan 75 tahun didirikannya Partai Buruh yang berkuasa--para pejabat di Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan Kim Jong Un dapat menggunakan acara itu untuk mengungkap "senjata strategis" baru seperti yang dijanjikan awal tahun ini.
Parade ini menampilkan rudal balistik Korea Utara untuk pertama kalinya sejak Kim mulai bertemu dengan para pemimpin internasional, termasuk Presiden AS Donald Trump, pada 2018 lalu.
Parade ini sangat koreografi, dengan ribuan pasukan berbaris dalam formasi, menampilkan peralatan militer konvensional yang baru termasuk tank, dan jet tempur yang meluncurkan suar dan kembang api.(Reuters)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.