Sempat Depresi saat Menikahi Pangeran Harry, Meghan: Saya Orang Paling Dianiaya di Seluruh Dunia
Meghan Markle sempat mengaku depresi setelah menikahi Pangeran Harry, mengaku orang paling dianiaya di seluruh dunia.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Meghan Markle mengaku sempat mendapat pelecehan online yang sangat parah hingga berpengaruh terhadap kesehatan mentalnya.
Pelecehan online itu terjadi saat Meghan menikah dengan keluarga kerajaan, The Duke of Sussex, Pangeran Harry.
Menurut Meghan, pelecehan online tersebut sempat mengganggu dirinya secara mental dan emosional hingga membuat depresi.
Hal itu disampaikan The Duchess of Sussex di podcast Teenager Therapy, yang dipandu oleh lima senior di sekolah menengah Anaheim, California.
Dalam podcast tersebut, Meghan tampil bersama sang suami, Pangeran Harry untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada Sabtu (10/10/2020) kemarin.

Baca: Meghan Markle dan Pangeran Harry Sumbang Uang Rp 1,9 Miliar untuk Peringati Ulang Tahun Mereka
Dalam kesempatan tersebut, Meghan dan Harry membahas dampak yang ditimbulkan media sosial terhadap kesehatan mental.
Meghan mengatakan, media sosial sebenarnya bermanfaat untuk membuat orang-orang terhubung.
Namun, di sisi lain media sosial juga bisa membuat orang menjadi putus hubungan.
"Saya bisa berbicara secara pribadi juga, saya beritahu, pada 2019 saya adalah orang yang paling dianiaya di seluruh dunia, pria atau wanita."
Meghan mengaku, ia merasa menjadi orang yang paling dianiaya saat mengandung putranya dengan Pangeran Harry, Archie.
Baca: Pangeran Harry Dikabarkan Pernah Jauhi Sahabat Kecilnya karena Perkataannya tentang Meghan Markle

"(Selama) 8 bulan itu saya bahkan tidak terlihat, saya sedang cuti melahirkan atau dengan seorang bayi."
"Tapi apa yang dapat diproduksi dan dikeluarkan (di media sosial), hampir tidak dapat diselamatkan."
"Itu sangat besar sehingga Anda bahkan tidak dapat memikirkan apa rasanya seperti itu," kata Meghan, dikutip dari Sky News, Minggu (11/10/2020).
Harry juga mengatakan, media sosial sangat mudah untuk tersedot dan dikonsumsi oleh hal-hal negatif.
Baca: Meghan Markle Menggugat Paparazzi yang Diam-diam Mengikutinya dan Mengambil Fotonya Bersama Archie