Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pastor Berhubungan Intim dengan 2 Wanita di Altar, Aksinya Sengaja Direkam oleh Pemeran Perempuan

Seorang pastor ditangkap dengan tuduhan berhubungan intim bersama dua wanita di altar gereja.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Pastor Berhubungan Intim dengan 2 Wanita di Altar, Aksinya Sengaja Direkam oleh Pemeran Perempuan
Kantor Sheriff Paroki St. Tammany
Seorang pastor ditangkap dengan tuduhan berhubungan intim bersama dua wanita di altar gereja. 

Uskup Agung Gregory Aymond dari New Orleans mengatakan bahwa altar yang 'dinodai' telah dipindahkan dari gereja dan dibakar.

"Mengenai Travis, perilakunya yang cabul sangat menyedihkan, penodaan altar di gereja adalah perbuatan setan, dan saya marah dengan tindakannya."

"Ketika detailnya menjadi jelas, kami memindahkan altar dan membakarnya. Saya akan menguduskan altar baru besok," ujarnya kala itu.

Melalui rekaman video, Uskup Agung Aymond juga meminta maaf kepada umat paroki atas tindakan Clark.

"Ini adalah waktu yang sangat sulit sekarang untuk menjadi seorang Katolik di Keuskupan Agung New Orleans," katanya.

Keuskupan agung mengumumkan telah menanggungkan Clark dari pelayanan, sehari setelah dia ditangkap.

Aymond mengirim surat kepada umat paroki di Saints Peter and Paul pada Senin (5/10/2020), mengatakan bahwa Pastor Carol Shirima akan menggantikan Clark mulai 11 Oktober 2020.

BERITA REKOMENDASI

Namun, Clark kemudian dibebaskan dari penjara dengan jaminan 25.000 dolar AS.

Sementara itu, Cheng, dari Alpharetta Georgia, dan Dixon, dari Kent Washington, membukukan obligasi sebesar 7.500 dolar AS.

Masing-masing bisa menghadapi enam bulan hingga tiga tahun penjara, jika terbukti melakukan pencabulan.

Skandal Serupa

Penangkapan tersebut menandai skandal terbaru yang menimpa Keuskupan Agung New Orleans.


Sebelumnya, seorang pastor dari wilayah pantai utara yang berbeda, Pastor Pat Wattigny, dilaporkan melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur pada tahun 2013.

Namun, Wattigny baru mengakui hal itu pada 1 Oktober 2020 lalu.

Uskup Agung Aymond pun kemudian mencopot Wattigny dari pelayanan publik.

Ia juga menambahkan Wattigny ke daftar pastor keuskupan agung yang diyakini gereja atas tuduhan penganiayaan.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas