Presiden Universitas di New York Mengundurkan Diri setelah 712 Mahasiswanya Positif Covid-19
Presiden State University of New York (SUNY) di Oneonta, AS, mengundurkan diri dari jabatannya, setelah ratusan kasus Covid-19 dilaporkan.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Ifa Nabila
"Dia tidak mengundurkan diri di tengah krisis ini. Kami sedang melakukan peninjauan atas apa yang terjadi."
"Itu tidak seperti dia mengundurkan diri di tengah malam, sementara lusinan mahasiswanya dites positif," terang Urso.
Universitas Tidak Terapkan Tes Covid-19 saat Mahasiswa Kembali ke Kampus
Pengunduran diri presiden SUNY Oneonta tersebut terjadi setelah universitas memutuskan untuk tidak menguji mahasiswa atau mengkarantina mereka saat mereka tiba di kampus.
Segera setelah itu, universitas melihat peningkatkan kasus positif.
Pada saat universitas mencoba mengambil tindakan hukuman terhadap mahasiswa yang melanggar perintah jarak sosial, virus telah menyebar.
"Kami telah mengakui ada beberapa masalah dengan tanggapan Oneonta terhadap rencana pembukaan kembali (kampus) pada musim gugur."
"Kanselir kami mengakui itu. Ini catatan publik pada saat ini," jelas Urso.
Eryn Kenney, seorang junior double degree jurusan Pendidikan Remaja dan Bahasa Prancis di SUNY Oneonta yang tinggal di luar kampus, berharap universitas berbuat lebih banyak untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di kampus.
"Saya yakin Presiden Morris seharusnya menangani Covid-19 jauh lebih baik," katanya.
Baca juga: Polisi New York Bubarkan Pesta Seks yang Dihadiri 30 Orang Saat Pandemi Covid-19
Universitas Negeri Lain di NY Diuji Covid-19
Kenny mengatakan, sebagian besar sekolah SUNY mewajibkan pengujian sebelum semester dimulai.
Ia menyebut, kakak perempuannya yang kuliah di SUNY Plattsburgh menjalani pengujian Covid-19.
Kenny juga berpendapat agar mungkin ada lebih banyak pembatasan pada jarak sosial.