Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Anak Etnis Uighur Telantar karena Orangtua Mereka Ditahan Pemerintah China

Anak-anak sering ditempatkan di panti asuhan negara atau sekolah asrama dengan keamanan tinggi.

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
zoom-in Ribuan Anak Etnis Uighur Telantar karena Orangtua Mereka Ditahan Pemerintah China
GREG BAKER / AFP
China dituding mengeluarkan kebijakan kontrol kelahiran yang berat sebelah antara etnis Han dan kaum minoritas, FOTO: Gambar diambil pada 4 Juni 2019 menunjukkan seorang wanita Uighur bersama dengan anak-anak di sebuah jalan di Kashgar di wilayah Xinjiang barat laut Cina. Otoritas China melakukan sterilisasi paksa terhadap perempuan dalam operasi menahan pertumbuhan populasi etnis minoritas di wilayah Xinjiang barat, menurut penelitian yang diterbitkan pada 29 Juni 2020. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ribuan anak etnis Uighur hidup tanpa orangtua karena ibu atau ayah mereka dipaksa masuk ke dalam kamp interniran, penjara, dan fasilitas penahanan lainnya, menurut bukti dari dokumen pemerintah di Xinjiang, China.

Catatan yang dikumpulkan oleh para pejabat di Xinjiang selatan dan dianalisis oleh peneliti bernama Adrian Zenz menunjukkan ada lebih dari 9.500 anak-anak di Yarkand, mayoritas Uighur, yang orangtuanya ditahan.

Dilansir dari The Guardian, (16/10/2020), data tersebut menunjukkan semua anak memiliki setidaknya satu orangtua, ayah atau ibu, yang ditahan di penjara, tempat penahanan, atau pusat "pendidikan ulang".

Zenz mengatakan, "Strategi Beijing untuk menundukkan minoritas yang tidak patuh sedang bergeser dari penahanan ke mekanisme kontrol sosial jangka panjang. Di garis depan upaya ini adalah perebutan hati dan pikiran generasi selanjutnya."

Anak-anak sering ditempatkan di panti asuhan negara atau sekolah asrama dengan keamanan tinggi, tempat mereka diawasi dengan ketat.

Baca: 39 Negara Protes Perlakuan China terhadap Muslim Uighur, Kuba dan 45 Negara Lain Bela China

Hampir semua kelas dan interaksi harus menggunakan bahasa Mandarian, bukan Uighur.

Menurut penelitian Zenz, ada total 880.500 anak yang hidup di fasilitas asrama pada tahun 2019.

Berita Rekomendasi

BACA SELENGKAPNYA --->

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas