Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemain Sepakbola Jepang Terkenal Pukuli Pacarnya, Akhirnya Diputus Kontrak

Seorang pemain sepakbola yang sedang naik daun di Jepang, Ryohei Michibuchi (26) dari Vegalta Sendai kemarin diputus kontrak karena memukuli pacarnya.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pemain Sepakbola Jepang Terkenal Pukuli Pacarnya, Akhirnya Diputus Kontrak
Kaoru Watanabe
Ryohei Michibuchi (26) pemain sepakbola dari Vegalta Sendai kemarin diputus kontrak karena memukuli pacarnya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pemain sepakbola yang sedang naik daun di Jepang, Ryohei Michibuchi (26) dari Vegalta Sendai kemarin diputus kontrak karena memukuli pacarnya.

"Kami minta maaf atas kelakuan yang dilakukannya tersebut dan kami memutuskan kontraknya hari ini (20/10/2020)," papar Hideyoshi Kikuchi, Presiden Vegalta Sendai yang sekaligus menunduk di hadapan para wartawan meminta maaf atas kejadian itu.

Pihak Vegalta Sendai menurutnya semula tidak mengetahui adanya kejadian pemukulan seorang wanita muda Jepang oleh Michibuchi Agustus lalu.

Namun setelah membaca berita di majalah Flash yang diterbitkan baru-baru ini, diakuinya barulah mengetahui adanya hal tersebut sehingga langsung memutuskan kontrak kerjanya.

Dalam pertemuan tersebut, klub menjelaskan bagaimana kasus DV (domestic violence) diakui pada 14 Agustus setelah dihubungi oleh perempuan korban.

Pada 7 September, Michibuchi ditangkap polisi yang kemudian menerima pendampingan sukarela dari pengacaranya dan oleh polisi mengkonfirmasi fakta bahwa dia dibebaskan pada sore hari di hari yang sama.

Berita Rekomendasi

Pemukulan keras sampai bmemar badan wanita bukan sekali ini saja. Tiga tahun lalu (2017) kasus pemukulan juga dilakukan Michibuchi kepada wanita muda lainnya.

"Surat perintah penangkapan telah dilaksanakan. Dirilis beberapa jam kemudian. Dia menjelaskan bahwa dia dihubungi dan menerima laporan bahwa dia dihukum ringan." ungkap Masaki Kito, 59, pengacara.

Namun, pihak klub juga mengatakan tidak mengetahui fakta bahwa Michibuchi ditangkap pada 7 September.

Penjelasan klub, "Saya tidak tahu fakta bahwa saya ditangkap," sangatlah misterius, meskipun saya menerima laporan bahwa "surat perintah penangkapan telah dilaksanakan." Kecuali untuk penangkapan pelaku saat ini, "penangkapan" tidak berarti bahwa perintah penangkapan dijalankan, tekan sang pengacara lagi.

"Penangkapan dan pendampingan sukarela sangat berbeda, dan pelaksanaan surat perintah penangkapan berarti Anda telah ditangkap. Sisi klub yang menjalankan bisnis olahraga yang memberikan mimpi kepada anak-anak, seluruh kasus dan konkret Kami memiliki tugas untuk menjelaskan kepada masyarakat apa yang sebenarnya terjadi pada kami. Ke depan, kami akan membutuhkan lebih banyak penjelasan untuk menentukan disposisi kepada atlet dan perwira. "

Sementara itu diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas