Perempuan Berdarah Batak Ikut ''Pilkada'' Australia, Santi Whiteside Tak Sengaja Jadi Politisi
Santi mengaku tak pernah terpikirkan olehnya untuk bisa mengikuti pemilihan council, apalagi terjun ke dunia politik di Australia.
Editor: Sanusi
![Perempuan Berdarah Batak Ikut ''Pilkada'' Australia, Santi Whiteside Tak Sengaja Jadi Politisi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/santi-whiteside-ketika-berfoto-bersama-perdana-menteri-australia-scott-morrison.jpg)
Begitu pula dengan Amina Liban, yang datang ke Australia 20 tahun lalu bersama orangtua dan delapan saudara kandungnya dari Somalia.
Meski ia sudah melihat banyak kemajuan dalam penerimaan budaya yang beragam, namun menurutnya masih kurang ada kesempatan bagi orang-orang yang tidak berkulit putih.
"Kita berusaha untuk menyediakan berbagai pelayanan kepada warga, [tapi] jika tidak memiliki pemahaman budaya saat memenuhi kebutuhan mereka, bagaimana bisa memberikan pelayanan terbaik?" ujar Amina.
Kepada ABC Indonesia, Amina mengatakan ia bukan saja ingin mewakili komunitas Afrika dan Muslim, tapi juga meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik Australia.
Sementara bagi Santi, ia ingin agar semua warga, khususnya di daerah yang diwakilinya mendapat pelayanan dan perhatian yang adil.
Terlebih ia merasa warga dari beragam ras dan budaya di kawasannya belum terlalu terekspos atau terlibat dalam kehidupan bermasyarakat.
"Saya ingin membangun kehidupan masyarakat multikultur yang kuat dan harmoni, saling menghormati dan melihat satu sama lain sebagai satu keluarga besar Australia," ujar Santi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Santi Whiteside, Perempuan Berdarah Batak yang Ikut "Pilkada" Australia"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.