Rusia Mengirim 13 Jet Tempur MiG-29 ke Armenia
Pasukan Pertahanan Dirgantara Rusia mengirim 13 jet tempur Mikoyan MiG-29 ke wilayah Armenia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Pada 1992, enam negara masuk Persemakmuran Negara-negara Merdeka, di antaranya: Rusia, Armenia, Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Baca juga: Konflik Armenia vs Azerbaijan di Nagarno-Karabakh: PM Armenia Akui Ada Banyak Korban
Baca juga: Armenia Siapkan Kasus Hukum Pelibatan Petempur Sipil Asing oleh Azerbaijan
Sekilas tentang Jet Tempur MiG-29
Mengutip fas.org, MiG-29 dipasarkan di seluruh dunia dan menyamai atau melampaui F-15C di beberapa area.
Sayap MiG-29 menyapu ke belakang dan meruncing dengan ujung persegi.
Leading-edge root extension (LERX) lebar dan melengkung ke depan.
LERX MiG-29 dimulai dari hidung di bawah titik pemasangan di tengah, dan ujung sayap yang tertinggal berakhir di titik pemasangan yang tinggi.
Untuk diketahui, perpanjangan-perpanjangan yang bentuknya berbeda digunakan untuk alasan yang berbeda-beda.
Mesin jet kembar dipasang rendah dan di sisi badan pesawat.
Intake udara berbentuk diagonal memberikan tampilan seperti kotak.
Baca juga: Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh Rapuh, Armenia-Azerbaijan Masih Silih Serang
Baca juga: Konflik Armenia vs Azerbaijan: Jumlah Korban Meningkat, Ribuan Orang Tinggalkan Rumah Mereka
Sebagai catatan, intake, atau dalam istilah penerbangan disebut inlet adalah lubang asupan udara untuk sebuah mesin.
Karena mesin pembakaran internal modern membutuhkan pompa angin yang kuat, seperti sistem pembuangan dalam sebuah mesin, intake haruslah direkayasa dengan hati-hati dan di atur untuk memberi efisiensi dan daya maksimum.
Kemudian, MiG-29 dilengkapi dengan knalpot yang besar.
Badan pesawat terbuat dari tubuh yang panjang, kurus, ramping dengan hidung yang panjang dan meruncing.
Dilengkapi dengan kanopi gelembung yang dipasang tinggi.
Sirip ekor memiliki tepi depan yang meruncing tajam, miring ke luar dengan ujung bersudut yang dipotong.
Tingkat susun dipasang tinggi di badan pesawat, dapat digerakkan, disapu ke belakang, dan meruncing dengan kemiringan negatif.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)