Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Raja Malaysia: Tidak Perlu Nyatakan Keadaan Darurat Untuk Atasi Covid-19

Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah telah memutuskan tidak perlu menyatakan keadaan darurat di Negera Jiran itu.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Raja Malaysia: Tidak Perlu Nyatakan Keadaan Darurat Untuk Atasi Covid-19
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
KUNJUNGAN RAJA MALAYSIA. Gubernur DI Yogyakarta sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HAmengku BUwono X berjalan bersma Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Al-MUstafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan HAji Ahmad Shah Al-Musta'in Billah saat berkunjung ke Keraton Yogyakarta, di Kota Yogyakarta, Rabu (28/8/2019). USai berkunjung ke Keraton Yogyakarta, rombongan Raja Malaysia melanjutkan kunjungan ke KOta Gede, CAndi Borobudur dan melihat sendratari ramayana di komplek Candi Prambanan. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

 

TRIBUNNEWS.COM,  KUALA LUMPUR - Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah telah memutuskan  tidak perlu menyatakan keadaan darurat di Negera Jiran itu.

Sultan Abdullah juga mengingatkan kepada seluruh politisi untuk segera menghentikan segala bentuk politik yang dapat mengganggu stabilitas negara, kata pengawas Rumah Tangga Kerajaan Istana Negara Malaysia, Ahmad Fadil Shamsuddin, seperti dilansir The Star, Minggu (25/10/2020).

"Sultan Abdullah juga mengatakan tidak perlu anggota Parlemen untuk melanjutkan tindakan tidak bertanggung jawab mereka yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan yang ada, " katanya dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan, Sultan Abdullah dan penguasa Melayu telah melalui diskusi membahas proposal pemerintah untuk menyatakan keadaan darurat berdasarkan Pasal 150(1) Konstitusi Federal.

Raja Malaysia dan para Sultan penguasa Melayu merasa pemerintah telah berhasil menahan pandemi secara efektif.

Baca juga: Muhyiddin Makin dalam Tekanan, Raja Malaysia Tolak Umumkan Keadaan Darurat

BERITA REKOMENDASI

"Raja sangat percaya pada kemampuan Pemerintah di bawah kepemimpinan Perdana Menteri untuk terus menerapkan kebijakan dan melakukan penegakan untuk mengekang pandemi Covid-19 agar tidak menyebar," katanya.

Baca juga: Sebelum Putuskan Keadaan Darurat Covid-19, Raja Malaysia Undang Para Sultan

Ahmad Fadil menambahkan, Sultan Abdullah menekankan anggaran 2021 yang akan dibahas  di Parlemen sangat penting bagi rakyat untuk memerangi Covid-19 dan mengembalikan perekonomian bangsa.

"Dengan demikian, alokasi keuangan sangat dibutuhkan oleh frontliner untuk memastikan mereka dapat melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawabnya dengan lancar, " katanya, seraya menambahkan bahwa Sultan Abdullah sangat prihatin dengan kekhawatiran masyarakat karena munculnya beberapa klaster baru dan lonjakan kasus  harian.

Ahmad Fadil mengatakan, Sultan Abdullah mengimbau semua orang, terlepas dari latar belakang dan kecenderungan politik mereka, untuk menyisihkan semua perbedaan dan bersatu serta memainkan peran masing-masing untuk membantu pemerintah dan aparat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Para penguasa Melayu sebelumnya mengadakan pertemuan khusus di Istana Negara Kerajaam Malaysia untuk membahas rencana pemerintah menyatakan keadaan darurat untuk mengatasi situasi Covid-19 yang kembali memburuk.


Pada Jumat (23/10/2020) lalu, PM Muhyiddin dan beberapa menteri bertemu Sultan Abdullah membicarakan mengenai rencana mengumumkan keadaan darurat di Istana Abdulaziz di Kuantan.

PM Malaysia dan sejumlah Menteri didampingi oleh Inspektur Jenderal Polisi Abdul Hamid Bador, Jaksa Agung  Idrus Harun dan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan  Dr Noor Hisham Abdullah.(The Star)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas