Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

13 Wanita Dipaksa Buka Baju karena Ditemukan Bayi di Tempat Sampah Bandara, Sejumlah Wanita Tertekan

Belasan penumpang wanita dari 10 pesawat dari Doha, Qatar terpaksa menjalani pemeriksaan fisik invasif hingga menanggalkan pakaian dalam mereka.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in 13 Wanita Dipaksa Buka Baju karena Ditemukan Bayi di Tempat Sampah Bandara, Sejumlah Wanita Tertekan
Digital Jungle
Ilustrasi bayi - 13 Wanita Dipaksa Buka Baju karena Ditemukan Bayi di Tempat Sampah Bandara 

Sebelumnya, media Australia mengabarkan, semua wanita dewasa yang naik pesawat dari Doha menuju Sydney diperintahkan turun.

Mereka langsung dibawa ke ambulans dan diminta melepaskan pakaian dalamnya sebelum diperiksa.

Banyak wanita yang mengaku tertekan dengan insiden itu dan mendapat bantuan kesehatan dari pemerintah Australia, cerita seorang sumber.

AFP melaporkan ada seorang wanita Prancis dalam penerbangan itu yang jadi korban pemeriksaan, dikutip dari Al Jazeera.

Para wanita itu mengatakan, mereka dibawa dari pesawat dan digeledah di dalam ambulans yang diparkir di landasan.

Pada Senin lalu, Kemenlu Australia mengatakan, laporan insiden tersebut mengindikasikan 'di luar kondisi di mana para wanita bisa memberi persetujuan tanpa paksaan dan informasi'.

Kendati demikian pihaknya menolak menyebutnya sebagai serangan seksual, sembari menunggu rincian lebih lanjut dari otoritas Qatar.

Baca juga: Peluncuran #Lambassador, MLA Kenalkan Manfaat Daging Domba Australia untuk Konsumen Indonesia

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Sungai, Kakinya Hilang Dimakan Biawak, Polisi Buru Kedua Orangtua si Bayi

Ilustrasi pelecehan seksual
Ilustrasi pelecehan seksual (Tribun Lampung/Dody Kurniawan)
Berita Rekomendasi

Di sisi lain, politisi oposisi Australia menyebutnya pelecehan seksual.

Australia telah menyerahkan masalah ini ke polisi federal.

Sekretaris Departemen Luar Negeri Australia Frances Adamson mengatakan pada sidang Senat, seorang pejabat diplomatik Australia sedang dalam penerbangan menuju ke Sydney saat insiden itu terjadi.

Tapi dia tidak menjalani pemeriksaan dan segera melaporkan kejadian tersebut ke kementerian.

"Saya tidak percaya bahwa ini bisa terjadi," kata Adamson dalam sidang tersebut.

"Ini bukan, menurut standar apa pun, perilaku normal dan Qatar menyadari, tidak ingin hal itu terjadi lagi," tambahnya.

Dalam pernyataannya, Qatar mengatakan akan berkomitmen memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan para penumpang.

Bandara Internasional Hamad Doha tetap terbuka sebagai pusat transit utama untuk perjalanan internasional di tengah pandemi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas