Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita Nyaris Buta Setelah Mentato Bola Matanya Jadi Biru

Karena tato sklera, tato pada bagian putih mata yang dilakukannya, Luke mengaku sempat buta selama 3 minggu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Wanita Nyaris Buta Setelah Mentato Bola Matanya Jadi Biru
Daily Mail
Amber Luke Si Gadis Naga mengaku alami kebutaan setelah mentato bola matanya. 

TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Seorang wanita Australia bernama Amber Luke (25) berbagi foto dirinya yang penuh tato di laman media sosial Twitter dan Instagram.

Dengan tato yang menutup hampir seluruh kulit di tubuhnya, Luke mengungkap bagaimana modifikasi senilai 120.000 dollar AS itu mengubahnya menjadi 'naga putih bermata biru' dengan tato berwarna biru yang terdapat di bagian putih mata dan lidahnya yang terbelah seperti naga.

Karena tato sklera, tato pada bagian putih mata yang dilakukannya, Luke mengaku sempat buta selama 3 minggu.

Amber Luke (25) menato semua tubuhnya dan menggambarkan dirinya sebagai naga putih bermata biru.(Twitter @ambs_luke09 )
Amber Luke (25) menato semua tubuhnya dan menggambarkan dirinya sebagai naga putih bermata biru.(Twitter @ambs_luke09 ) (Via Kompas.com)

Baca juga: Gara-gara Tato di Tubuh di Usia 13 Tahun, Nia Ramadhani Nyesal Nyaris Gagal Sanding Anak Konglomerat

Selain menato seluruh kulitnya, Luke juga memamerkan bagaimana perubahan bentuk fisiknya sebelum dan sesudah operasi pembesaran payudara dan bokong.

Semua itu dilakukan Luke karena selama ini dia merasa depresi dan membenci dirinya sendiri.

Dikutip dari Yahoo, Luke mengatakan, "Saya mati rasa, saya membenci diri saya sendiri. Sebagian besarnya, kebencian itu terasa sangat mendalam dan menyiksa saya."

Namun sekarang, setelah dia mengubah tubuhnya, dia merasa bangga dengan dirinya.

Berita Rekomendasi

Menurut Luke, dia adalah wanita kuat yang tahu betul apa yang dia inginkan.

Banyak pengikutnya di media sosial yang mendukung dan memberikan pujian. "Luar biasa, kamu adalah sebuah karya seni!" tulis seseorang dalam unggahan baru-baru ini.

Meski modifikasi tubuh sangat populer di beberapa kalangan masyarakat dunia, para ahli memperingatkan bahayanya bagi kesehatan.

Dr Edward S Lee, seorang profesor bedah di Sekolah Kedokteran Rutgers, New Jersey mengatakan bahwa pembedahan adalah tantangan bagi pasien sehat.

"Operasi pembentukan tubuh yang lebih besar seperti operasi pembesaran payudara, kami membandingkannya dengan lari maraton, Anda perlu beberapa bulan untuk dapat pulih."

Dr Lee juga mengatakan bahwa setiap operasi memiliki risiko komplikasi termasuk infeksi.

Misalnya, jika seseorang menato bagian tubuhnya lalu langsung memasang implan payudara dengan jarak waktu yang relatif singkat maka hal itu meningkatkan risiko infeksi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas