Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilpres AS 2020: 4 Negara Asia yang Dukung Donald Trump Menang, dari Hong Kong hingga Jepang

Berikut ini Tribunnews rangkum empat negara di Asia yang mendukung Trump menang dalam Pilpres AS 2020 mendatang

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Pilpres AS 2020: 4 Negara Asia yang Dukung Donald Trump Menang, dari Hong Kong hingga Jepang
MANDEL NGAN / AFP
Presiden AS Donald Trump tiba untuk rapat umum di Bandara Regional Williamsport di Montoursville, Pennsylvania pada tanggal 31 Oktober 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Presiden AS tersisa dua hari lagi.

Pertarungan antara Donald Trump dengan Joe Biden menarik perhatian banyak kalangan.

Pada Pemilu AS 2020 ini, dukungan untuk kedua kandidat presiden datang dari berbagai pihak.

Donald Trump bukanlah presiden AS yang mendapatkan dukungan internasional.

Mengutip BBC, Donald Trump yang memakai kebijakan America First, secara terang-terangan 'menghina' separuh dunia dengan menggambarkan beberapa negara dan para pemimpin Eropa dan lainnya cukup buruk.

Baca juga: Pandangan DPR Soal Dampak Pilpres AS ke Indonesia

Baca juga: Ketua DPR AS Nancy Pelosi Yakin Joe Biden akan Terpilih sebagai Presiden pada Pilpres 3 November

Presiden AS Donald Trump meninggalkan tempat pemungutan suara setelah memberikan suara di Perpustakaan Umum Palm Beach County, selama voting awal untuk pemilihan 3 November, di West Palm Beach, Florida, pada 24 Oktober 2020.
Presiden AS Donald Trump meninggalkan tempat pemungutan suara setelah memberikan suara di Perpustakaan Umum Palm Beach County, selama voting awal untuk pemilihan 3 November, di West Palm Beach, Florida, pada 24 Oktober 2020. (MANDEL NGAN / AFP)

Meski memiliki musuh besar seperti China, Trump masih mendapat dukungan sebagian dari negara di Asia.

Berikut ini Tribunnews rangkum empat negara di Asia yang mendukung Trump menang dalam Pilpres AS 2020 mendatang:

BERITA REKOMENDASI

Hong Kong

Pertama, dukungan untuk Trump datang dari Hong Kong.

Hong Kong yang melihat sendiri tindakan keras Beijing pasca protes Undang-Undang Keamanan beberapa bulan lalu.

Untuk diketahui, Undang-Undang Keamanan baru tersebut diterapkan untuk menghukum siapa pun yang dianggap separatis atau merukan aturan Beijing.

"Ketika Donald Trump terpilih empat tahun lalu, saya pikir AS sudah gila," kata Erica Yuen kepada BBC.

"Saya selalu menjadi pendukung Demokrat. Sekarang, saya mendukung Trump," tambahnya.

Baca juga: Jelang Pilpres AS, Hillary Clinton Menjadi Anggota Electoral College di New York

Baca juga: Jelang Pilpres AS, Pompeo Temui Jokowi, Indef: Investor Justru Penasaran Jika Joe Biden Menang

Para aktivis dan pengusaha mengatakan, prioritas Hong Kong adalah presiden yang terpilih nantinya dapat "memukul Partai Komunis China (PKC) dengan keras".

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas