Hasil Pilpres Amerika 2020: Joe Biden Memimpin dengan 223 Electoral Votes, Donald Trump 118
Berikut hasil Pilpres Amerika 2020, Joe Biden memimpin jauh dengan 223 electoral votes, sedangkan Donald Trump 118.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Warga AS pilih Biden karena penanganan Covid-19 dan pilih Trump karena ekonomi
Para pemilih dalam pemilihan Presiden AS menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi virus corona.
Tetapi menurut AP Votecast tidak ada kandidat yang muncul sebagai pilihan yang jelas untuk menangani kedua masalah tersebut.
Lebih banyak pemilih mengatakan bahwa Joe Biden akan lebih mampu menangani pandemi virus corona, perhatian utama sekitar 4 dari 10 pemilih.
Tetapi Donald Trump menyisihkan Biden dengan pertanyaan siapa yang lebih baik untuk membangun kembali ekonomi.
Sebab, ekonomi AS telah dikepung kehilangan hampir 11 juta pekerjaan dan bisnis kecil menghadapi musim dingin yang suram.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Donald Trump Kalah Pilpres Amerika tapi Menolak Meninggalkan Gedung Putih?
Sekitar 3 dari 10 pemilih secara nasional menilai ekonomi sebagai masalah yang paling mendesak.
Meskipun perdebatan berbulan-bulan, tiga perempat dari seluruh pemilih mengatakan mereka tahu selama ini siapa yang mereka dukung.
Dan Trump sangat membebani pikiran mereka, dua pertiga mengatakan keputusan mereka didorong oleh pendapat mereka tentang presiden yang tidak tradisional, baik mendukung atau menentang.
Para pemilih Trump sangat mendukung presiden mereka.
Sekitar 8 dari 10 mengatakan suara mereka mendukung dia, bukan menentang Biden.
Sementara itu, para pemilih Biden sangat terpecah apakah mereka mendukung Biden atau menentang Trump dengan suara mereka untuk presiden.
Baca juga: Apa Dampak Hasil Pilpres Amerika terhadap Perekonomian Indonesia? Begini Kata Ekonom
Jutaan pemilih bergegas untuk memberikan suara mereka lebih awal, dan melakukannya dengan perasaan cemas dan khawatir yang jelas.
Sekitar 6 dari 10 pemilih, termasuk sebagian besar pemilih Biden dan sekitar seperempat pemilih Trump mengatakan mereka berpikir hal-hal di negara itu berada di jalur yang salah.