Kapan Hasil Pilpres AS 2020 Dapat Diketahui ?
Pemungutan suara dalam pemilihan presiden AS 2020 telah ditutup, Selasa (3/11), butuh waktu yang tak sebentar untuk mengetahui siapa pemenangnya.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pemungutan suara dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020 telah ditutup, Selasa (3/11).
Dilansir BBC, untuk mengetahui Donald Trump ataukah Joe Biden yang menang dibutuhkan waktu yang tak sebentar.
Mungkin beberapa jam, beberapa hari atau bahkan beberapa minggu, Rabu (4/11/2020).
Biasanya hasil penghitungan suara Pilpres AS dapat langsung terlihat pada malam dimana hari terakhir pemungutan suara dilakukan atau tanggal 3 November pada tahun ini.
Penghitungan penuh tak pernah selesai di malam yang sama, hanya saja itu cukup untuk mengkonfirmasi siapa pemenang yang melenggang ke White House.
Baca juga: BREAKING NEWS: Donald Trump Sebut Joe Biden Curangi Pilpres AS
Akan tetapi, dalam situasi saat ini dimana tidak semua suara sudah dihitung maka yang terlihat hanyalah proyeksi dan bukannya hasil akhir.
Presiden AS sendiri tidak ditentukan dari suara nasional, tapi dari banyaknya memenangkan negara bagian.
Pemenang di setiap negara bagian akan mendapatkan sejumlah suara elektoral (electoral votes) berdasarkan jumlah populasi wilayah itu.
Untuk melenggang ke White House, dibutuhkan 270 electoral votes.
Pada 2016 silam, Donald Trump dinyatakan sebagai presiden setelah kemenangan di negara bagian Wisconsin membuatnya mengantongi 270 electoral votes.
Mengapa Tahun Ini Berbeda?
Pandemi virus corona membuat semakin banyak orang yang memberikan suara lebih awal, baik itu menggunakan pos atau secara langsung.
Suara yang diberikan menggunakan pos biasanya memakan waktu lebih lama untuk dihitung, karena harus melalui sejumlah verifikasi, seperti tandatangan hingga pengecekan alamat.
Beberapa negara bagian, seperti Florida dan Ohio, memperbolehkan proses ini dimulai beberapa minggu sebelum hari pemungutan suara, sehingga surat suara pun siap untuk dihitung.
Baca juga: BREAKING NEWS: Joe Biden Klaim Menangkan Pilpres AS 2020 Meski Penghitungan Belum Usai
Ada kemungkinan untuk mengetahui siapa pemenang di negara-negara bagian tersebut pada malam pemungutan suara.
Tapi di negara bagian lain, seperti Pennsylvania dan Wisconsin, tidak memperbolehkan hasil pemungutan suara lebih awal dihitung hingga hari pemungutan suara terakhir.
Negara bagian seperti ini sangatlah krusial, dan penghitungan pun dapat memakan waktu beberapa hari.
Itulah mengapa penyelenggara pemilu telah memperingatkan bahwa hasil penghitungan di awal-awal tidaklah memperlihatkan hasil keseluruhannya.
Apa faktor lain yang dapat memperlambat hasil penghitungan?
Sekitar setengah negara bagian akan menerima kotak suara dari pemungutan suara via pos setelah hari pemungutan suara terakhir, sehingga beberapa suara belum akan dihitung hingga hari pemungutan suara terakhir.
Ada dugaan pula peningkatan permintaan surat suara oleh masyarakat yang sebelumnya mengatakan akan memilih via pos namun pada akhirnya berusaha memilih secara langsung.
Namun mereka yang akan melakukan hal ini tidak akan dihitung suaranya, karena AS memastikan tidak ada masyarakat yang memberikan suara lebih dari satu.
Bagaimana surat suara dihitung?
Sebagian besar surat suara --baik dari kertas maupun digital--dihitung oleh mesin. Tetapi penyelenggara pemilu perlu memastikan setiap surat suara yang gagal diproses oleh mesin-mesin itu.
Setelah pemungutan suara ditutup, data-data terkait suara itu akan dikirim ke pusat penghitungan. Terkadang ini dilakukan secara digital.
Baca juga: Pilpres AS: Hasil Sementara Tunjukkan Biden Ungguli Trump di Electoral Votes dan Popular Votes
Namun, tetap penghitungan suara akan dilakukan secara fisik seperti dibacakan melalui gawai atau telepon.
Setelah suara selesai dikirimkan, maka biasanya mereka akan muncul dalam website resmi di tiap negara bagian.
Di beberapa kasus, jurnalis mendapatkan informasi atau laporan dari penyelenggara pemilu resmi di tiap negara bagian. (BBC).