Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Meksiko Belum Ucapkan Selamat ke Biden: Kami Bukan Koloni dan Bukan Boneka Asing

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengungkap alasan dirinya belum mengucapkan selamat kepada Joe Biden.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Presiden Meksiko Belum Ucapkan Selamat ke Biden: Kami Bukan Koloni dan Bukan Boneka Asing
Deccan Herald
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. 

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM,  MEXICO CITY – Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengungkap alasan dirinya belum mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilihan presiden melawan petahana Presiden Donald Trump.

Dia mengatakan terlalu dini untuk mengucapkan selamat kepada Biden dan negaranya "bukan koloni".

Lopez Obrador mengatakan dia tidak memiliki kepentingan dalam pemilu AS. Kareanya dia  akan menunggu sampai gugatan hukum yang diajukan pemerintahan Trump atas pemungutan suara telah diputuskan hasilnya.

"Kami tidak dapat membuat pengakuan apa pun dari pemerintah yang belum sah secara hukum," katanya dalam konferensi pers, seperti dilansir Reuters, Kami (12/11/2020).

Baca juga: Suami Kamala Harris Tinggalkan Pekerjaannya untuk Gabung dengan Pemerintahan Biden

Lopez Obrador tidak menunjukkan keraguan seperti itu saat mengucapkan selamat kepada pemenang pemilihan presiden Bolivia 2019 lalu, yang kemudian dibatalkan karena kecurangan. Para kritikus menagih sikapnya pada Biden yang dinilai tidak terlihat netral.

Baca juga: Joe Biden Siap-siap Masuk Gedung Putih, Donald Trump Sibuk dengan Gugatan Hukumnya

Presiden AS Donald Trump, yang telah berulang kali mengancam akan ‘menyakiti’ Meksiko secara ekonomi jika tidak menghentikan imigrasi ilegal, telah menolak untuk menerima kekalahan dan melancarkan gugatan hukum dengan klaim kecurangan pemilu.

Berita Rekomendasi

Para pejabat pemilu tidak menemukan adanya penyimpangan yang signifikan terkait pemungutan suara AS.

Biden, seorang politikus Demokrat, berhasil memperoleh ambang batas 270 suara Electoral College yang diperlukan untuk memenangkan kursi presiden AS.

Sementara di oposisi, Lopez Obrador menyamakan Trump dengan diktator Nazi Adolf Hitler.

Sejak menjabat hampir dua tahun yang lalu, ia telah merasa ‘sakit’ untuk menghindari konflik dengan presiden Amerika.

Sikapnya pada pemungutan suara AS telah membuat marah Partai Demokrat tetapi Lopez Obrador bersikeras tidak akan ada dampak bagi Meksiko.

"Karena kami mematuhi kebijakan prinsip kami," katanya.

"Juga, kami bukan koloni. Kita negara yang bebas, mandiri, berdaulat. Pemerintah Meksiko bukan boneka pemerintah asing," tegasnya.

Lopez Obrador termasuk kelompok pemimpin dunia yang belum juga mengucapkan selamat kepada Biden, bersama dengan Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro, Vladimir Putin Rusia dan Xi Jinping China.(Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas