Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Total Aset Bank Sentral Jepang Rekor Tertinggi 690 Triliun Yen

PDB tahun lalu di Jepang sekitar 1,2 kali total produksi domestik, mencapai rekor tertinggi untuk paruh pertama dari 13 periode berturut-turut.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Total Aset Bank Sentral Jepang Rekor Tertinggi 690 Triliun Yen
Richard Susilo
Bank sentral Jepang (BOJ) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Aset Bank of Jepang  (BOJ) berkembang  jauh tinggi. Dengan merebaknya virus korona baru,  pelonggaran moneter tambahan dan peningkatan pembelian obligasi pemerintah dan ETF (Exchange Traded Fund) atau reksadana tersimpan semakin besar.

"Hingga akhir September total aset mencapai rekor tertinggi 690 triliun yen," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis ini (26/11/2020).




Berdasarkan hasil keuangan sementara dari April hingga September yang diumumkan oleh Bank of Japan pada tanggal 26 November ini, jumlah total aset hingga akhir September adalah 690.03 triliun yen meningkat 21%.

PDB tahun lalu di Jepang sekitar 1,2 kali total produksi domestik, mencapai rekor tertinggi untuk paruh pertama dari 13 periode berturut-turut.

Jumlah aset terbesar adalah obligasi pemerintah, yang meningkat 10% dari periode yang sama tahun lalu menjadi 529,96  triliun yen dengan latar belakang langkah-langkah pelonggaran moneter skala besar.

Selain itu, guna menghentikan keterpurukan ekonomi akibat penyebaran virus corona baru, BOJ telah melakukan pelonggaran moneter tambahan termasuk langkah-langkah dukungan pembiayaan korporasi.

BERITA TERKAIT

▽ Pinjaman meningkat 2,2 kali lipat menjadi 104,9 triliun yen.

▽ ETF meningkat 24% menjadi 34.2 triliun yen.

Di sisi lain, laba ditahan yang merupakan laba akhir meningkat 7,3 miliar yen dari periode yang sama tahun lalu menjadi 928,8 miliar yen karena peningkatan laba investasi ETF.

Bank of Japan telah mengamati dengan cermat dampak virus korona baru terhadap perekonomian dan berusaha untuk mengambil pelonggaran moneter tambahan jika diperlukan, tetapi memiliki jalur yang jelas untuk mencapai tingkat target kenaikan harga 2%.

ETF yang pembeliannya ditingkatkan oleh Bank of Japan, adalah produk keuangan yang dibuat dengan menggabungkan beberapa saham.

Sebagai kebijakan moneter untuk mengalirkan dana ke pasar, kebijakan pembelian diputuskan pada rapat keputusan kebijakan moneter pada bulan Oktober 2010.

Merupakan keputusan yang tidak biasa bagi Bank of Japan untuk membeli produk keuangan yang tidak memiliki jatuh tempo dan memiliki fluktuasi harga yang besar, seperti obligasi pemerintah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas