Uni Emirat Arab Hentikan Visa Baru untuk 13 Negara Mayoritas Muslim, Ini Daftarnya
Uni Emirat Arab (UEA) berhenti mengeluarkan visa baru untuk warga dari 13 negara mayoritas muslim, ini daftarnya.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Uni Emirat Arab (UEA) berhenti mengeluarkan visa baru untuk warga dari 13 negara mayoritas muslim.
Menurut dokumen yang dikeluarkan pihak berwenang, Iran, Turki, Suriah dan Somalia termasuk dari 13 negara tersebut.
Menurut Reuters, pernyataan resmi tersebut dibagikan ke perusahaan yang beroperasi di bawah wewenang badan terkait.
Reuters menjelaskan, surat edaran imigrasi tersebut berlaku pada 18 November 2020 kemarin.
Baca juga: Persiapan Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, UEA Harus Tumbang saat Uji Coba
Baca juga: Pemain Keturunan Indonesia Navarone Foor Jadi Sorotan Media UEA Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia
Dikabarkan, aplikasi untuk pekerajaan baru dan visa kunjungan ditanggungkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Dokumen resmi itu menambahkan, larangan visa Uni Emirat Arab juga berlaku untuk warga Aljazair, Kenya, Irak, Lebanon, Pakistan dan Tunisia.
Namun, sampai saat ini tidak jelas apakah ada pengecualian untuk larangan visa UEA ini.
Otoritas Federal untuk Identitas dan Kewarganegaraan Uni Emirat Arab tidak segera berkomentar.
Baca juga: Wapres UEA Sheikh Mohammed Terima Uji Coba Vaksin Virus Corona
Dilansir Tribunnews dari Al Jazeera, berikut ini daftar 13 negara tersebut:
- Afghanistan
- Algeria
- Iran
- Irak
- Kenya
- Lebanon
- Libya
- Pakistan
- Somalia
- Suriah
- Tunisia
- Turki
- Yaman
Baca juga: KBRI Abu Dhabi Benarkan 25 Staf KBRI di UEA Sudah Divaksin Covid-19
Masalah Keamanan
Lebih lanjut, narasumber yang memberikan keterangan tentang laranan visa ini mengatakan alasan Uni Emirat Arab berhenti mengeluarkan visa baru.
Larangan visa Uni Emirat Arab ini, kata narasumber, dikeluarkan oleh pihak berwajib karena masalah keamanan.
Namun, narasumber tersebut tidak merinci apa yang menjadi kekhawatiran Uni Emirat Arab.
Dia menjelaskan, larangan visa Uni Emirat Arab diperkirakan akan berlangsung dalam waktu singkat.
Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan, Uni Emirat Arab berhenti memproses visa baru untuk warganya dan beberapa negara lain.
Islamabad mengatakan sedang mencari informasi dari Uni Emirat Arab tentang alasan penangguhan, tetapi dianggap terkait dengan pandemi virus corona.
Kementerian Pakistan dan narasumber tersebut mengatakan, mereka yang memiliki visa yang sah tidak terpengaruh oleh pembatasan baru tersebut dan dapat memasuki Uni Emirat Arab.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)