Justin Trudeau: Warga Kanada Divaksinasi Covid-19 Paling Lambat September 2021
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, warga negaranya akan dapat vaksinasi Covdi-19 paling lambat September 2021 mendatang.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan, warga negaranya akan dapat vaksinasi Covdi-19 paling lambat September 2021 mendatang.
Cpac melaporkan, Trudeau mengatakan, pemerintahnya bekerja sama dengan provinsi dan wilayah untuk mempersiapkan peluncuran vaksin.
Justin Trudeau juga menunjuk Mayor Jenderal Angkatan Darat Kanada Dany Fortin untuk memimpin pusat operasi nasional yang akan mengoordinasikan rencana distribusi vaksin Covid-19 Kanada.
Sebelumnya, Dany Fortin memimpin pasukan NATO di Irak.
Baca juga: Pakar: Vaksin Covid-19 Belum Tersedia untuk Anak-anak

"Kanada sangat siap untuk peluncuran vaksin skala besar, ini akan menjadi imunisasi terbesar dalam sejarah negara itu," kata Justin Trudeau yang Tribunnews kutip dari Al Jazeera.
"Kami harus menjangkau semua orang yang menginginkan vaksin di mana pun mereka tinggal," tambah Trudeau kepada media, Jumat (27/11/2020).
Kasus Covid-19 telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir di seluruh Kanada.
Baca juga: Pria Berpakaian Abad Pertengahan dan Bawa Pedang Ditangkap Polisi Kanada, Diduga Membunuh 2 Orang
Baca juga: Medicago Akan Pasok 76 Juta Dosis Vaksin COVID-19 untuk Kanada
Infeksi Virus Corona di Kanada
Beberapa wilayah memberlakukan pembatasan perjalanan yang lebih ketat dan menutup bisnis dan layanan yang tidak penting untuk mencoba membendung penyebaran virus korona baru.
Kanada hingga hari ini Minggu (29/11/2020), telah melaporkan kasus infeksi virus corona 364.810.
Sebelumnya, Provinsi Ontario yang dihuni lebih dari 14 juta orang, mencatat 1.855 kasus Covid-19 baru pada Jumat.
Kasus infeksi virus corona Jumat kemarin tercatat sebagai penghitungan satu hari tertinggi sejak dimulainya pandemi, serta 20 kematian tambahan terkait dengan virus.
Di tempat terpisah, Toronto, kota terbesar di negara itu dan Wilayah Peel di dekatnya d-ilockdwon.
Di tengah peningkatan infeksi baru di Kanada, pihak berwenang pun melarang makan langsung dan menutup toko yang tidak penting.
Baca juga: Mahasiswa Indonesia di Kanada Dukung Program Lapor Diri KJRI Toronto
Baca juga: Joe Biden Menang Pilpres AS 2020, PM Kanada Justin Trudeau Ucapkan Selamat Lewat Twitter