Ali Shamkhani : Mossad Bunuh Fakhrizadeh, Metodenya Sangat Rumit
Ali Shamkhani menuduh Mossad dan Mujadedin Iran berkomplot membunuh Mohsen Fakhrizadeh menggunakan metode rumit.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN – Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani, menuduh dinas rahasia Israel Mossad dan People Mujadedin of Iran (PMoI) bersekongkol membunuh ilmuwan Iran, Mohsen Fakhrizadeh.
PMoI dikenal sebagai organisasi perlawanan di Iran, dan sejak lama terlibat aksi-aksi sabotase dan pembunuhan tokoh-tokoh penting di dalam negara tersebut.
“Pembunuhan Fakhrizadeh dilakukan lewat metode dan mekanisme sangat rumit, menggunakan senapan mesin, dan tidak ada pelaku penyerangan di lokasi kejadian,” kata Ali Shmakhani, Senin (30/11/2020).
Menurut Shamkhani, para penyelidik telah mendapatkan data awal kejahatan, telah mengetahui siapa yang paling bertanggungjawab, dan jejaknya akan segera diumumkan.
Penjelasan Ali Shamkhani ini menegaskan versi terbaru yang dibeber kantor berita Fars News, Fakhrizadeh diberondong tembakan senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh.
Baca juga: Senjata yang Dipakai Membunuh Ilmuwan Nuklir Iran Diduga Milik Israel
Baca juga: Reaksi Para Pemimpin Dunia atas Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh
Baca juga: Direktur CIA Era Obama Kutuk Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran
Kantor berita semi resmi Iran, Fars News Agency, sebelumnya mempublikasikan secara cukup detail operasi pembunuhan ilmuwan fisika Iran, Mohsen Fakhrizadeh.
Informasi yang dipublikasikan Fars News ini dikutip berbagai media besar di dunia. Antara lain Russia Today, Haaretz, Time of Israel, dan kantor Associated Press, Senin (30/11/2020).
Pembunuhan itu ternyata tidak melibatkan orang secara langsung. Berondongan tembakan yang menewaskan Fakhrizadeh dilepaskan dari senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh.
Senapan mesin itu ditempatkan di sebuah mobil sedan Nissan, yang terparkir dekat lokasi kejadian. Setelah berondongan tembakan dilepaskan, Nissan pembawa senapan mesin itu meledak berkeping.
Menurut Fars News, Mohsen Fakhrizadeh dan istrinya menumpangi mobil sedan Nissan. Mereka bergerak dari kota kecil Rostamkolai di Mazandaran, menuju Damavand.
Saat berangkat Jumat (27/11/2020) pagi, disertai dua mobil pengawal. Beberapa kilometer sebelum mencapai titik serangan, satu mobil pengawal melesat duluan guna memeriksa dan menetralkan jalur tujuan.
Begitu tiba di titik kejadian, tembakan pancingan mengenai mobil yang ditumpangi Fakhrizadeh. Mobil berhenti.
Fakhrizadeh keluar dari mobil karena mengira suara itu disebabkan tabrakan atau benturan objek lain ke mobilnya.
Di jarak sekitar 150 meter dari mobil Fahrizadeh dan pengawalnya, terparkir mobil sedan lain. Tiba-tiba rentetan tembakan muncul.