Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trump Dinilai Bikin Konflik, Raja Yordania dan Presiden Palestina Berharap Biden Hidupkan Perdamaian

Raja Yordania Abdullah dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu pada Minggu (29/11/2020).

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Trump Dinilai Bikin Konflik, Raja Yordania dan Presiden Palestina Berharap Biden Hidupkan Perdamaian
NBC News/AFP/Getty Images/Mandel Ngan
Mahmoud Abbas dan Presiden AS Donald Trump 

Raja Abdullah, sekutu setia AS adalah salah satu pemimpin Arab pertama yang memberi selamat kepada Joe Biden.

Para diplomat mengatakan, Raja melihat kebijakan Trump mengesampingkan kerajaan yang berperan penting dalam menciptakan perdamaian Arab-Israel dengan dukungan PM Israel Benjamin Netanyahu.

Rencana perdamaian Trump juga dipandang sebagai ancaman eksistensialis bagi Yordania.

Sebab aneksasi Tepi Barat akan meruntuhkan Palestina dan menyebabkan Yordania menjadi negara alternatif bagi Palestina.

Yordania sudah kehilangan wilayah Tepi Barat, termasuk Yerussalem Timur selama perang Arab-Israel pada 1967.

Selama bertahun-tahun, negara ini berada di jantung konflik dengan lebih dari 7 juta warganya berasal dari tanah Palestina.

Baca juga: MUI Kritik Kebijakan Pemerintah Berikan Pelayanan E-Visa untuk Israel

Baca juga: Presiden Rouhani Isyaratkan Balas Tindakan Israel Terkait Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran

Presiden AS Donald Trump bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Presiden AS Donald Trump bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Haaretz/Mark Israel Salem)

Dalam permbicarannya dengan Presiden Abbas sebelumnya, kedua pemimpin ini mengatakan "(Israel) berusaha untuk memaksakan realitas baru."

BERITA TERKAIT

Lantaran Israel berusaha mencaplok dan mempercepat pembangunan di wilayah Palestina yang diduduki.

Pemerintahan Trump sempat membuat marah Yordania dan Arab ketika dikatakan tidak lagi memandang permukiman Israel di Tepi Barat sebagai "tidak sesuai dengan hukum internasional."

Presiden Palestina Abbas sejak tiga tahun lalu memutuskan hubungan dengan pemerintahan Trump.

Dia menuduh Presiden dari Partai Republik itu bias pro-Israel.

Pada Senin (30/11/2020) ini, Abbas menuju ke Kairo, Mesir untuk mencari dukungan terkait pembicaraan damai dan mencari solusi konflik Israel-Palestina, kata para diplomat.

Dia akan melakukan pembicaraan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi.

Adapun pertemuan dengan Raja Yordania pada Minggu (30/11/2020) merupakan perjalanan pertama Abbas ke luar negeri sejak pandemi virus corona awal tahun ini.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas