Trump Kecam Putusan Hakim soal Pilpres AS: Sistem Macam Apa Ini?
Dalam wawancara pertamanya sejak Pilpres AS pada 3 November 2020 Trump mengatakan, kasus hukum yang dia ajukan dipastikan tak akan sampai ke MA.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
![Trump Kecam Putusan Hakim soal Pilpres AS: Sistem Macam Apa Ini?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/donald-trump-di-brady-briefing-room-gedung-putih.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Donald Trump mengecam putusan hakim atas gugatan hukumnya terhadap hasil Pilpres AS 2020.
Dalam wawancara pertamanya sejak Pilpres AS pada 3 November 2020 Trump mengatakan, kasus hukum yang dia ajukan dipastikan tak akan sampai ke Mahkamah Agung.
"Kami tak diizinkan memberikan bukti kami," ucap Trump kepada Sunday Morning Futures, yang Tribunnews kutip dari Fox News.
"Saya ingin mengajukan satu gugatan besar, membicarakan hal ini dan lainnya dengan bukti. Kami memiliki pernyataan tertulis," tambahnya.
Baca juga: Presiden Trump Utus Kushner ke Riyadh, Mediasi Perdamaian Saudi-Qatar
Baca juga: Jadi Pengikut Trump, Dimana Bolsonaro Akan Berdiri Jika Biden Pimpin AS?
![Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan setelah berpartisipasi dalam telekonferensi Thanksgiving dengan anggota Militer Amerika Serikat, di Gedung Putih di Washington, DC, pada 26 November 2020.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/donald-trump-dalam-telekonferensi-thanksgiving.jpg)
"(Apakah) maksud Anda (saya) sebagai Presiden Amerika Serikat, saya tidak memiliki kekuasaan? Sistem pengadilan macam apa ini?," lanjut Trump.
Belum lama ini, Mahkamah Agung Pennsylvania menolak gugatan hukum tim kampanye Trump pada Sabtu malam (28/11/2020).
Trump mengatakan Mahkamah Agung harus "bersedia membuat keputusan yang sangat besar."
"Masalahnya, sulit masuk ke MA," ujarnya.
"Saya punya pengacara terbaik Mahkamah Agung, pengacara yang ingin mendebat kasus ini jika sampai di sana," ungkap Trump.
"Kami mencoba memasukkan bukti, dan hakim tidak akan mengizinkan kami melakukannya," kata Trump.
Trump menambahkan bahwa dia "malu" dia mendukung Gubernur Republik Georgia Brian Kemp setelah dia mengesahkan hasil pemilihan presiden negara bagian itu untuk mendukung Presiden terpilih Joe Biden.
Baca juga:POPULER Internasional: Jasad Wanita Diduga WNI Ditemukan di Koper di Mekkah | Rencana Kampanye Trump
Baca juga: Kamala Harris Ejek Rencana Trump Kampanye Pilpres AS 2024
![Presiden AS Donald Trump tiba untuk menyampaikan sambutan di pasar saham di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC pada 24 November 2020.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/donald-trump-di-brady-briefing-room-gedung-putih.jpg)
Trump Belum Akui Biden Menang Pilpres
Trump belum mengakui pemilu 2020, bahkan ketika Biden mengumumkan anggota Kabinet dan rencananya ketika dia menjabat pada Januari 2021.
"Perkiraan saya, tidak akan berubah dalam enam bulan. Ada kecurangan yang luar biasa di sini," Trump memperingatkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.