Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Interpol Peringatkan Ancaman Jaringan Kriminal Incar Vaksin Covid-19

Interpol memperingatkan, Rabu (2/12/2020), ancaman jaringan kriminal terorganisir menargetkan vaksin virus corona (Covid-19) dan dapat menjual vaksin

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Interpol Peringatkan Ancaman Jaringan Kriminal Incar Vaksin Covid-19
lampung.tribunnews.com
Komisi IX DPR mempertanyakan penyebaran vaksin palsu, kartu BPJS palsu serta keberadaan tenaga kerja asing ilegal di Provinsi Papua Barat. 

Rusia mengatakan bulan lalu bahwa vaksin Sputnik 92% efektif melindungi orang-orang dari Covid-19, menurut hasil sementara.

“Rusia telah memvaksinasi lebih dari 100.000 orang yang berisiko tinggi,” kata Menteri Kesehatan Mikhail Murashko dalam presentasi terpisah kepada PBB tentang Sputnik V.

Menurut presentasi, lebih dari 45.000 orang saat ini berpartisipasi dalam uji klinis Sputnik V di seluruh dunia.

Inggris akan Mulai Vaksinasi Virus Corona Minggu Depan

 Pemerintah Inggris telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan vaksin virus corona yang dikembangkan oleh raksasa farmasi AS Pfizer.

Pemerintah mengumumkan pada  Rabu (2/12/2020), otoritas terkait telah mengkonfirmasi keamanan dan keampuhan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech Jerman.

Menteri Kesehatan Matt Hancock mengungkapkan Inggris akan menerima pengiriman pertama 800.000 dosis vaksin.

Berita Rekomendasi

Warga Inggris akan mulai menerima suntikkan vaksin pada awal pekan depan.

Vaksinasi massal akan dilakukan tahun depan, dengan prioritas pada penduduk dan pekerja medis, perawat di rumah jompodan kelompok warga berusia 80 atau lebih.

Eksekutif regulator Ingggris, Dr June Raine, meyakinkan masyarakat bahwa vaksin itu aman.

Tantangan kedepan vaksin perlu disimpan dan dikirim pada suhu minus 60 hingga 80 derajat Celcius.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kepada wartawan, "program vaksinasi massal terbesar dalam sejarah Inggris" akan dimulai minggu depan.

Dia juga menjelaskan akan memakan waktu beberapa bulan agar semua orang berisiko tinggi untuk menyelesaikan vaksinasi.

Johnson memperingatkan masyarakat agar tidak "terlalu terbawa optimisme yang berlebihan" setelah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19.

Ia juga mengatakan langkah pemerintah itu bukan berarti perjuangan telah berakhir.

Karena itu Johnson mengimbau masyarakat untuk memastikan mereka tetap melakukan langkah preventif untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.(Reuters/NHK/CNN/AP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas