La Tribune: Indonesia Sangat Ingin Segera Miliki Jet Tempur Rafale Prancis
Indonesia ingin bergerak sangat cepat dan bahkan kesepakatan diharapkan bisa terwujud sebelum akhir tahun
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, PARIS – Negosiasi antara Prancis dan Indonesia untuk pembelian 48 jet tempur Rafale Prancis (Dassault Aviation) semakin maju dan akan diwujudkan dengan kesepakatan dalam waktu dekat.
Hal itu diberitakan situs berita Prancis La Tribune pada Kamis (3/12/2020), mengutip beberapa sumber.
Indonesia ingin segera menyelesaikan kesepakatan pembelian 48 Rafale.
Prancis dan Indonesia juga berniat menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan sebelum akhir tahun.
“Indonesia ingin bergerak sangat cepat dan bahkan kesepakatan diharapkan bisa terwujud sebelum akhir tahun, sementara negosiator Prancis ingin mengambil waktu untuk menyempurnakan detailnya,” katan sumber La Tribune.
Baca juga: Lima Jet Tempur Rafale Prancis Mendarat di Pangkalan Militer Ambala India
Negosiasi antara Prancis dan Indonesia berkembang sangat baik pada penjualan 48 Rafale ke TNI AU, menurut beberapa sumber bersamaan.
Dalam kunjungan ke Hotel Brienne pada 21 Oktober lalu, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kembali menegaskan ketertarikannya terhadap jet tempur Dassault Aviation.
"Pesanannya belum cukup ditandatangani. Jika pesanan ini terwujud, ini adalah kabar baik bagi 500 perusahaan Prancis yang bekerja untuk program Rafale,” ujar Menteri Angkatan Bersenjata, Florence Parly, dikonfirmasi di BFM TV.
Rafale adalah jet tempur multirole buatan Dassault Aviation.
Pesawat bermesin ganda (twin-engine) ini memiliki ciri khas sayap delta dan canard (sayap kecil) di depan bagian bawah kokpit.
Baca juga: Data Djoko Tjandra Masih Bisa Terlihat di Interpol Prancis Meski Status Red Notice Sudah Terhapus
Pesawat ini telah memiliki banyak pengalaman di medan perang, seperti di Afghanistan, Libya, Mali, Irak, dan Suriah.
Seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (21/1/2020), nama Rafale sendiri sudah didengung-dengungkan bakal diboyong ke Indonesia seiring dipensiunkannya armada pesawat F-5E/F II Tiger milik TNI-AU, pada 2015 lalu.
Dassault Rafale sendiri sudah beberapa kali mampir ke Indonesia di pangkalan udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, seperti pada 2015 lalu.
Saat itu, Angkatan Udara Perancis sempat mendemonstrasikan kebolehan jet tempurnya itu di langit Halim.
Kemudian pada 2018, Rafale AU Perancis kembali singgah di Halim Perdanakusuma, bersamaan dengan pesawat angkut Airbus A400M yang kabarnya juga diminati oleh pemerintah RI.
Pada 2019, tujuh Rafale Angkatan Laut Prancis melakukan pendaratan darurat di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, akibat cuaca buruk. (La Tribune/Reuters)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.