Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: 'Pabrik Bayi' di Nigeria Digerebek | Jepang Musnahkan Ratusan Ribu Ayam

Sebuah sindikat perdagangan manusia, atau yang biasa disebut "pabrik bayi" di Nigeria digerebek polisi.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
zoom-in POPULER Internasional: 'Pabrik Bayi' di Nigeria Digerebek | Jepang Musnahkan Ratusan Ribu Ayam
Kolase Tribunnews
POPULER Internasional: 'Pabrik Bayi' di Nigeria Digerebek | Jepang Musnahkan Ratusan Ribu Ayam 

Oyeyemi mengatakan, para wanita di sana mengaku kepada polisi bahwa pemilik 'Pabrik Bayi' mempekerjakan pria-pria.

Mereka bertugas menghamili para wanita, kemudian menjual bayi yang baru lahir untuk mendapat keuntungan.

Adapun yang disebut 'Pabrik Bayi' adalah klinik medis swasta berstatus ilegal.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Ketegangan dengan Iran Meningkat, Trump Dikabarkan Tarik Puluhan Diplomatnya dari Irak

Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan setelah berpartisipasi dalam telekonferensi Thanksgiving dengan anggota Militer Amerika Serikat, di Gedung Putih di Washington, DC, pada 26 November 2020.
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan setelah berpartisipasi dalam telekonferensi Thanksgiving dengan anggota Militer Amerika Serikat, di Gedung Putih di Washington, DC, pada 26 November 2020. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan menarik separuh dari diplomat Amerika dari Kedutaan besar (Kedubes) AS di Baghdad, Irak.

Hal ini disebut dipicu ketegangan hubungan dengan Iran yang terus meningkat menjelang peringatan tahun pertama pembunuhan Jenderal Tertinggi sekaligus Kepala Pasukan Quds Iran's Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) Qassem Soleimani yang tewas akibat serangan drone AS pada 3 Januari 2020.

Baca juga: Pejabat AS Sebut Israel di Balik Pembunuhan Ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh

Baca juga: Iran Bantah Perwira IRGC Tewas di Irak, Sebut Kabar Itu Berita Palsu

Berita Rekomendasi

Seperti yang dilaporkan media Politico pada Rabu kemarin, mengutip pernyataan seorang pejabat AS.

Pejabat tersebut memang mengatakan bahwa 'lusinan' staf di Kedubes AS dan fasilitas diplomatik lainnya di Irak akan ditarik dari negara Timur Tengah itu.

Namun pejabat di Departemen Luar Negeri AS tidak memberikan rincian apapun, selain mengkonfirmasi bahwa sebagian staf mereka akan meninggalkan Irak.

Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (3/12/2020), pengurangan staf ini seharusnya bersifat sementara, namun karena meningkatnya ketegangan hubungan antara AS dan Iran, membuat pemerintah AS tidak bisa memastikan kapan diplomat mereka akan kembali ke Kedutaan AS di Baghdad.

Perlu diketahui, Irak kerap menjadi medan pertempuran antara AS dan Iran.


BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Monolit Ketiga Terlihat di California, Mirip dengan Monolit yang Muncul dan Hilang di Utah & Romania

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas