Kata Mantan Agen dan Pejabat Mossad, Operasi Pembunuhan Itu Rumit, Persiapan Bisa Bertahun-tahun
Pembunuhan tokoh oleh Mossad itu misi rumit menuntut koordinasi antara pasukan, logistik, dan sebagian besar pasokan info intelijen yang kuat.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Bergman mengatakan pembunuhan ilmuwan lebih berat secara moral. Israel telah dituduh melakukan serangkaian pembunuhan terhadap ilmuwan Iran antara 2010 dan 2012.
Mantan kepala CIA, John Brennan, mengatakan Fakhrizadeh bukanlah anggota kelompok teror, dan karenanya bukan target yang sah.
Namun Fakhrizadeh adalah seorang perwira di Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, yang ditunjuk oleh AS sebagai organisasi teroris.
“Seorang ilmuwan nuklir jauh lebih licik. Dia tidak pernah membunuh siapa pun. Di sisi lain, Anda harus mengatakan dia bukanlah 'sekrup kecil', dia adalah kepala sistem, ”kata Bergman.
Ostrovsky menambahkan, untuk mengatakan tidak ada darah di tangan seseorang yang membantu proses pembuatan bom atom, dia memiliki potensi banyak darah di tangannya.
“Anda bertanggung jawab seperti orang yang mendorong (peluncuran)," katanya. Ketika ditanya tentang pembunuhan Fakhrizadeh, Bergman dan Ben-Barak memuji operasi tersebut.
“Orang-orang yang berurusan dengan barang-barang terlarang perlu tahu mereka juga bisa dipukul,” kata Ben-Barak.
Berman menambahkan mantan kepala Mossad, Meir Dagan, selalu berbicara tentang pentingnya penggunaan metode pembunuhan yang ditargetkan.
“Mereka mengatakan setiap orang memiliki penggantinya. Saya tidak yakin. Apakah Churchill punya penggantinya? Apakah Hitler memilikinya?” kata Berman.
Dia merujuk pembunuhan Imad Mugniyeh Hizbullah di Suriah pada 2008. Tidak satu pun dari empat penggantinya mampu mengisi sepatunya.
Israel belum secara resmi berkomentar atas tuduhan melakukan pembunuhan Fakhrizadeh. Para pejabat telah memperingatkan warga Israel yang bepergian ke luar negeri mereka mungkin menjadi sasaran serangan teror Iran.
Kabar Viral Pembunuhan Pejabat Mossad di Tel Aviv
Media Rusia, Sputniknews.com melaporkan kabar yang belum terverifikasi, terkait pembunuhan seorang warga Israel di Tel Aviv, Jumat (5/12/2020).
Pria berusia 45 tahun itu disebut-sebut pejabat senior Mossad, dinas rahasia Israel. Media Iran, Press TV menurut Sputniknews menggambarkan pembunuhan pria itu ada kaitan aksi pembalasan Iran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.