Wartawan Jepang: Indonesia Akan Beli 48 Pesawat Jet Rafale Perancis
Seorang pemred Jepang Hideki Ko dalam tulisannya hari ini (9/12/2020) di Daily NK Japan menuliskan rencana Indonesia membeli 4 pesawat jet Perancis,
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pemred Jepang Hideki Ko dalam tulisannya hari ini (9/12/2020) di Daily NK Japan menuliskan rencana Indonesia membeli 4 pesawat jet Perancis, Rafale.
"Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan dalam sebuah program televisi yang tayang pada tanggal 3 Desember 2020 bahwa pembicaraan dengan Indonesia mengenai pembelian dan penjualan Rafale dilakukan dengan sangat baik. Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo mengunjungi Prancis dua kali tahun ini. Diyakini bahwa mereka telah membahas pembelian Rafale," tulis Ko hari ini (9/12/2020).
Selain itu Ko juga menuliskan Indonesia akan membeli 48 unit pesawat jet tersebut.
"Media Korea Selatan dan Prancis melaporkan bahwa Indonesia tampaknya mempertimbangkan untuk membeli 48 jet tempur Rafar dari Prancis pada tanggal 7 Desember 2020. Indonesia berpartisipasi dalam rencana pengembangan pesawat tempur KF-X Korea Selatan berikutnya, tetapi telah menunggak anggaran pengembangannya sejak 2017. Alasan kenakalan tersebut telah dijelaskan sebagai "kesulitan keuangan". Namun di sisi lain, membeli pesawat tempur buatan Prancis tidak masuk akal. Sepertinya sudah kehilangan minat dalam pembangunan bersama dengan Korea Selatan."
Awalnya Indonesia mengincar pesawat jet tempur KF-X yang dikembangkan Korea Selatan dengan biaya 834 miliar yen. Namun Indonesia tidak jadi.
"Menurut laporan media Korea, Menteri Pertahanan Prabowo telah menunjukkan minat pada pesawat tempur AS dan Eropa setelah menjabat tahun lalu, menyatakan bahwa dia akan meninjau anggaran dan peralatan pertahanan sepenuhnya."
Pada Juli tahun 2020, tambah Ko, Wakil Menteri Pertahanan Indonesia mengatakan bahwa KF-X keuntungan yang didapat Indonesia tidak besar.
"Indonesia sudah kehilangan minat pada KF-X. Kondisi keuangan tidak bagus," kata seorang sumber militer.
Seorang pengamat militer mengungkapkan bahwa KF-X merupakan hasil dari pengembangan tanpa memiliki kinerja siluman yang tepat dan kelemahan dalam kemampuan memuat senjata.
"Satu-satunya persenjataan udara di atas KF-X adalah rudal udara-ke-udara Meteor. Selain bom udara konvensional, bom serangan langsung terintegrasi (JDAM) dan bom dipandu presisi Korea (KGGB) akan ditambahkan, tetapi levelnya kurang dari KF-16. Peralatan elektronik, termasuk radar multifunction phase array (AESA), masih dalam pengembangan," tambah Ko lagi.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com