Diprediksi Tak Akan Berjalan Mulus, 5 Hal Ini Mungkin Terjadi Saat Vaksinasi Covid-19 di Amerika
Amerika Serikat memulai gelombang pertama vaksinasi Covid-19, tapi banyak hal terjadi. Apa saja?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat memulai gelombang pertama vaksinasi Covid-19, tapi banyak hal terjadi.
Dilansir CNN.com, kit vaksin dikirim ke negara bagian yang salah, ada pula rumah sakit di California mendapatkan vaksin bubuk, bukannya botol beku.
Puluhan ribu orang berharap mendapatkan vaksinasi dalam beberapa minggu mendatang, padahal kenyataannya mereka harus menunggu berbulan-bulan.
Peluncuran pertama vaksin virus corona diprediksi tak akan berjalan mulus.
Baca juga: Kemenkes Ungkap Kendala yang Akan Dihadapi dalam Distribusi Vaksin Covid-19
Baca juga: Pemerintah Didesak Gratiskan Vaksin Covid-19, Jubir Vaksinasi Bilang Begini
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memberikan otorisasi penggunaan darurat (EUA) kepada vaksin Pfizer dan BioNTech pada hari Jumat (11/12/2020) larut malam dan diharapkan untuk memberikan izin serupa kepada Moderna minggu depan.
Vaksinasi diharapkan dimulai Senin, 14 Desember 2020.
Operation Warp Speed pemerintah federal telah bersiap-siap dan mengadakan konferensi berita yang dibintangi oleh para jenderal yang menjanjikan peluncuran vaksin gaya militer.
Baca juga: Amerika Serikat Mulai Vaksinasi Covid-19 Pfizer/BioNTec, Senin Besok 14 Desember
Baca juga: Electoral College Akan Resmikan Pemenang Pilpres Amerika 2020, Ini 5 Hal yang Jadi Sorotan
Selain lelucon tentang ketepatan ala militer, para ahli sudah memprediksi terjadinya kebingungan, ketakutan, dan kemarahan.
"Masyarakat harus sadar, akan ada ketidakadilan atau kesalahan atau terkadang hanya kebodohan," kata Juliette Kayyem, seorang spesialis keamanan di Harvard's Kennedy School of Government dan mantan asisten sekretaris untuk urusan antar pemerintah di Departemen Keamanan Dalam Negeri selama Pemerintahan Obama.
Berikut beberapa masalah yang dapat terjadi saat Amerika memulai vaksinasi pertamanya.
1. Masyarakat Harus Menunggu
Jelas tidak akan ada cukup vaksin untuk semua orang yang menginginkannya segera.
Pfizer hanya dapat memasok 2,9 juta dosis dalam beberapa hari pertama dan hanya dapat mencapai 6,4 juta dosis pada 19 Desember, menurut Operation Warp Speed, upaya vaksin pemerintah.
Baik Pfizer dan Moderna bersama-sama hanya dapat memasok paling banyak 40 juta dosis pada akhir bulan.