Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - JR East telah memutuskan untuk berhenti mengoperasikan kereta sepanjang malam dari Omisoka tahun ini hingga hari pertama di tahun 2021.

"Penghentian ini untuk mencegah penyebaran virus corona," papar sumber Tribunnews.com di JR, Jumat (18/12/2020).

Omisoka adalah malam 31 Desember menyambut tahun baru 1 Januari 2021 biasanya kereta api Jepang beroperasi selama 24 jam.

Sedangkan hari biasa kereta api Jepang umumnya berhenti hingga sekitar jam 24.00, lalu mulai operasi kembali sekitar jam 04.30 pagi.

Saat virus corona menyebar, Prefektur Tokyo, Saitama, Chiba, dan Kanagawa telah meminta enam operator kereta api di wilayah metropolitan Tokyo untuk menghentikan operasi sepanjang malam dari Omisoka hingga hari pertama tahun baru.

Baca juga: Pemerintah Jepang Memperkuat Persenjataan Anti Peluru Kendali

Menanggapi hal ini, JR East memutuskan untuk membatalkan pengoperasian jalur konvensional semalam seperti Jalur Yamate, yang seharusnya dilakukan hampir seperti biasa.

"Selain itu, kami sedang mempertimbangkan untuk membatalkan pengoperasian kereta api khusus untuk melihat matahari terbit pertama tahun ini," ujarnya.

Selain itu, Tokyo Metro dan Tokyo Seaside High-speed Railway juga sedang mempertimbangkan pembatalan operasi semalam.

Di sisi lain, Kereta Api Listrik Keio, Kereta Listrik Keikyu, dan Kereta Listrik Keisei sedang mempertimbangkan tanggapan dan berharap untuk memutuskan tanggapan dalam waktu dekat.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com