Jepang Kembangkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen, Target Emisi Zero Tahun 2050
Jepang sedang mengembangkan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen (suiso) guna mencapai target emisi zero di tahun 2050 mendatang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang sedang mengembangkan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen (suiso) guna mencapai target emisi zero di tahun 2050 mendatang.
"Menuju terwujudnya masyarakat bebas karbon, pemerintah bermaksud menaikkan target jumlah hidrogen yang digunakan sebagai energi generasi mendatang menjadi 20 juta ton pada tahun 2050, yaitu 10 kali lipat dari jumlah saat ini," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (19/12/2020).
Pemerintah berencana untuk menyelesaikan rencana yang menggabungkan tujuan di berbagai bidang seperti hidrogen untuk mobil, dan tenaga angin lepas pantai pada akhir bulan Desember ini dan melanjutkan diskusi lebih lanjut di masa depan.
Tujuannya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara keseluruhan menjadi nol pada tahun 2050.
Baca juga: Shuhei Okawara, Penjual Topeng Wajah di Jepang: Saya Tidak Membeli Wajah Orang
"Untuk mencapai hal tersebut, penting untuk menggunakan hidrogen, yang tidak mengeluarkan karbon dioksida pada tahap pembangkit listrik, dan pemerintah sedang mempertimbangkan tujuan baru untuk memperluas pengenalannya," ujarnya.
Saat ini jumlah hidrogen yang digunakan sekitar 2 juta ton per tahun, terutama untuk kendaraan fuel cell.
Namun menurut masyarakat yang bersangkutan dengan menggalakkan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga termal sebagai bahan bakar dan penyebaran kendaraan fuel cell termasuk truk pada tahun 2030 menjadi 3 juta ton.
Pada tahun 2050 akan meningkat 10 kali lipat daripada saat ini menjadi 20 juta ton.
Selain itu, studi sedang dilakukan untuk memperluas pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai dari 30 juta menjadi 45 juta kilowatt pada tahun 2040 dan juga untuk menghilangkan mobil bensin pada mobil baru di pertengahan tahun 2030-an.
Pemerintah Jepang berencana untuk menyusun rencana aksi pada akhir bulan Desember ini, dan berencana untuk melanjutkan diskusi akhir pada "Konferensi Promosi Strategi Inovasi Hijau" yang rencana diadakan pada tanggal 21 Desember besok.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com