Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netanyahu Menepati Janjinya, Jadi Orang Pertama di Israel yang Disuntik Vaksin Pfizer

PM Israel Benyamin Netanyahu telah menepati janjinya dan menjadi orang pertama di negara itu yang divaksinasi Covid-19.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Netanyahu Menepati Janjinya, Jadi Orang Pertama di Israel yang Disuntik Vaksin Pfizer
GALI TIBBON/AFP
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu baru saja mendapatkan suntikan vaksin virus corona (Covid-19) Pfizer dalam sebuah acara yang disiarkan secara langsung.

Hal ini dimaksudkan untuk memberikan contoh kepada seluruh rakyatnya, karena survei yang dilakukan di negara itu menunjukkan tingkat ketidakpercayaan yang tinggi terhadap upaya imunisasi di antara warga Israel.

Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (20/12/2020), suntikan seremonial ini berlangsung di Pusat Medis Sheba yang berada di dekat kota Tel Aviv pada Sabtu kemarin.

Netanyahu telah menepati janjinya dan menjadi orang pertama di negara itu yang divaksinasi Covid-19.

Ia diberikan suntikan imunisasi yang dikembangkan bersama oleh raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer dan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech.

Israel, yang berencana untuk memulai vaksinasi kepada masyarakat umum pada pekan depan, sejauh ini telah menerima 300.000 dosis inokulasi.

Baca juga: Pengembang Sputnik V Targetkan 80 Persen Warga Rusia Bisa Dapatkan Vaksin pada 2021

Berita Rekomendasi

Namun negara itu berharap bisa memperoleh 3,8 juta dosis pada akhir Desember ini.

"Suntikan kecil untuk manusia dan langkah besar untuk kesehatan kita semua," kata Netanyahu.

Ia mengulangi 'kata-kata ikonik' yang diucapkan oleh orang pertama yang menginjakkan kaki di bulan, Astronot AS Neil Armstrong.

Setelah menerima vaksin itu, Pemimpin Israel tersebut mengaku dirinya merasa 'luar biasa'.

"Dalam meluncurkan kampanye vaksinasi, Israel berupaya meninggalkan 'kegelapan' yang ditimbulkan Covid-19 dan memulai perjalanan menuju 'cahaya yang terang'," jelas Netanyahu.

Sebelumnya, ia telah menghadapi kritik keras dan protes skala besar terkait penanganannya terhadap wabah Covid-19.

Perdana Menter Israel Benjamin Netanyahu (kiri) bersama mantan penasehat Dewan Keamanan Nasional (NSC) Israel Yaakov Nagel dalam sebuah rapat kabinet diJerusalem, 18 September 2016. (Marc Israel Sellem/Flash90)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) bersama mantan penasehat Dewan Keamanan Nasional (NSC) Israel Yaakov Nagel dalam sebuah rapat kabinet diJerusalem, 18 September 2016. (Marc Israel Sellem/Flash90) (Marc Israel Sellem/Flash90)

"Jika semua orang bekerja sama, menaati peraturan dan pergi untuk mendapatkan vaksinasi, kita akan ke luar dari wabah ini, dan kita bisa menjadi negara pertama di dunia yang selamat dari ini, mari lakukan bersama," tegas Netanyahu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas