Tanggapi Tekanan Amerika, Damaskus Takkan Usir Iran/Hizbollah dari Suriah
Pemerintah Rusia dan Iran berulang-ulang mengatakan kehadiran mereka di Suriah adalah atas permintaan otoritas Suriah.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Pompeo telah berulang kali menggunakan Twitter untuk menyerang Republik Islam Iran, dengan serangan terus menerus ditujukan ke Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javid Zarif, Presiden Hassan Rouhani, dan Pemimpin Tertinggi Iran.
Di Teluk Persia, perkembangan lain tak kalah seru, Armada ke-71 Angkatan Laut Iran diberitakan mengirim kapal perangnya ke laut lepas untuk menjaga rute maritim kapal-kapal Iran di perairan internasional, khususnya Teluk Aden.
Armada baru yang meninggalkan perairan selatan Iran pada Sabtu itu terdiri kapal perusak Alborz buatan Iran, dan kapal perang pengangkut helikopter bernama Khark.
Sesudah menjalankan misinya di laut bebas, armada ke-70 Angkatan Laut Iran bergantian kembali ke Bandar Abbas di Iran selatan.
Armada kapal perang ke-70 Angkatan Laut Iran, yang terdiri dari kapal perusak Sablan dan kapal perang logistik-tempur Lavan, disambut Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Jafar Tazakkor.
Armada ke-70 Angkatan Laut kembali ke negara itu setelah berhari-hari berlayar dan memenuhi misi serta membangun keamanan untuk kapal kargo Iran di Teluk Aden dan Selat Bab al-Mandab.
Laksamana Tazakkor mengatakan armadanya bertugas memantau dan mengidentifikasi kapal asing di perairan internasional, serta menjaga kepentingan maritime Iran.
“Kami tidak bercanda dengan negara asing dan kekuatan di kawasan dan di luar kawasan. Keamanan kepentingan kami adalah garis merah kami,” tegasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasukan angkatan laut Iran telah meningkatkan kehadiran mereka di laut lepas untuk mengamankan rute angkatan laut dan melindungi kapal dagang dan kapal tanker minyak dari perompak.(Tribunnews.com/AlMasdarNews /xna)