Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vaksin Covid-19 dari Tembakau? Perusahaan Rokok Ini Klaim Lebih Cepat dan Efisien

Perusahaan British American Tobacco (BAT) telah bergerak selangkah lebih dekat untuk memproduksi vaksin untuk virus corona (Covid-19).

Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
zoom-in Vaksin Covid-19 dari Tembakau? Perusahaan Rokok Ini Klaim Lebih Cepat dan Efisien
Tangkap layar video euronews
Institut Biologi Molekuler dan Seluler Tumbuhan di Valencia, tim ilmuwan terkemuka sedang meneliti bisakah tembakau dikembangkan jadi vaksin Covid-19. (Tangkap layar video euronews) 

TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan British American Tobacco (BAT) telah bergerak selangkah lebih dekat untuk memproduksi vaksin untuk virus corona (Covid-19).

Di mana vaksin yang rencananya akan segera diproduksi tersebut menggunakan bahan dasar tanaman tembakau.

Bahkan kini telah memenangkan persetujuan di Amerika Serikat (AS) untuk mulai melakukan pengujian pada manusia.

Perusahaan di balik merek rokok termasuk Lucky Strike, menyebut Administrasi Makanan & Obat AS telah memberikan izin untuk memulai studi klinis dengan sukarelawan dewasa.

Dilansir dari The Guardian, BAT memproduksi vaksinnya lewat anak perusahaannya di bidang farmasi, dan sudah berpengalaman memproduksi vaksin.

Perusahaan farmasi Kentucky BioProcessing (KBP), sebelumnya telah menangani pengobatan untuk Ebola dan juga mengembangkan vaksin flu musiman.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Uji Klinis Fase 3 Bisa Digunakan Asalkan Sudah Dapat Izin

Baca juga: Melanie Subono Akui Belum Percaya Vaksin Covid-19 yang Disiapkan Pemerintah

BAT juga mengatakan vaksinnya stabil pada suhu kamar, tidak seperti vaksin jab Pfizer / BioNTech yang diberikan di Inggris, yang harus disimpan dan diangkut pada sekitar -70 C.

Berita Rekomendasi

Dr David O'Reilly, direktur penelitian ilmiah BAT, mengatakan:

“Beralih ke uji coba pada manusia dengan kandidat vaksin Covid-19 dan flu musiman kami adalah tonggak penting dan mencerminkan upaya besar kami untuk mempercepat pengembangan portofolio biologi kami yang baru muncul."

Petani tembakau memperlihatkan daun tembakau yang siap panen dari kebun mereka di Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/10/2020). Meskipun warga disini menyebutnya tembakau sayur, tembakau dari daerah ini tetap ada pasar pembelinya. Biasanya petani tembakau daerah ini juga mendatangkan tembakau dari daerah Majalengka untuk diolah hingga siap dipasarkan. Mereka mendatangkan tembakau dari Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka sebagai sentra tembakau istimewa. Memasuki musim penghujan mereka butuh waktu lebih lama dalam proses pengeringan yang hanya mengandalkan cahaya matahari. (Tribun Jabar/Zelphi)
Petani tembakau memperlihatkan daun tembakau yang siap panen dari kebun mereka di Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/10/2020). Meskipun warga disini menyebutnya tembakau sayur, tembakau dari daerah ini tetap ada pasar pembelinya. Biasanya petani tembakau daerah ini juga mendatangkan tembakau dari daerah Majalengka untuk diolah hingga siap dipasarkan. Mereka mendatangkan tembakau dari Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka sebagai sentra tembakau istimewa. Memasuki musim penghujan mereka butuh waktu lebih lama dalam proses pengeringan yang hanya mengandalkan cahaya matahari. (Tribun Jabar/Zelphi) (TRIBUN JABAR/Zelphi)

“Ini adalah teknologi vaksin nabati kami yang unik, yang bertindak sebagai inang yang cepat dan efisien untuk produksi antigen untuk berbagai penyakit."

"Yang memungkinkan kami membuat kemajuan ini dan menanggapi kebutuhan global yang mendesak akan perawatan yang aman dan efektif."

Vaksin BAT masih jauh tertinggal dari yang diproduksi oleh perusahaan obat besar seperti Pfizer, yang memberikan dosis di Inggris dan AS.

Tetapi jika dapat menghasilkan dosis dengan cepat dan dalam format yang stabil, dapat membantu proses vaksinasi global yang kemungkinan besar akan berlangsung selama bertahun-tahun.

Serta meningkatkan reputasi perusahaan yang lebih banyak mendapat kritik merusak kesehatan masyarakat, lantaran eksistensi produk rokoknya.

Baca juga: AS Beri Otorisasi Vaksin Moderna untuk Penggunaan Darurat di Negaranya

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas