Video Editan Ratu Elizabeth II Singgung Pangeran Harry dan Meghan Markle, Ini Maksud di Baliknya
Viral video editan Ratu Elizabeth II berikan pidato sambil singgung Pangeran Harry dan Meghan Markle, rupanya ini maksud di balik video tersebut
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Media UK Channel 4 merilis preview video 'editan' Ratu Elizabeth II untuk segmen tahunan "Alternative Christmas Message."
Video versi deepfake itu dibuat oleh studio visual effect Framestore.
Sejak diunggah pada 24 Desember pagi, video itu telah memicu kemarahan netizen.
Dalam video yang berdurasi hampir satu menit itu, tampak Sang Ratu "palsu" duduk di meja kerjanya dengan berlatar pohon Natal.
Ada juga foto-foto keluarga yang berjejer di mejanya.
Semua tampak normal, kecuali isi pidatonya yang blak-blakan dan menyinggung keluarga.
Baca juga: Mantan Pacar Pangeran Harry, Cressida Bonas Ceritakan Pernikahannya yang Tak Sempurna akibat Pandemi
Baca juga: Viral Tiruan Ratu Elizabeth II Sampaikan Pesan Natal, Singgung Kepergian Pangeran Harry dan Meghan
"Di BBC, saya tidak bisa berkata apa adanya dari hati," ujar deepfake ratu, yang suaranya di-dubbing oleh aktris Debra Stephenson.
"Saya sangat bersyukur kepada Channel 4 yang memberi saya kesempatan untuk berkata apa yang ingin saya kayakan, tanpa didekte oleh orang lain."
Ratu palsu itu lalu berkata, "2020 adalah tahun yang menantang bagi kita semua."
"Tahun di mana sebagian besar dari Anda, berkat kekurangan tisu toilet, akhirnya mengerti bagaimana rasanya kesulitan di atas takhta."
Raja palsu itu kemudian berbicara tentang kepercayaan sebelum menyinggung anggota keluarga kerajaan seperti Meghan Markle, Pangeran Harry dan Pangeran Andrew.
Baca juga: Kartu Natal Meghan Markle dan Pangeran Harry, Tunjukkan Keceriaan Keluarga Bersama Archie
Ketiganya memang mendominasi berita utama di seluruh negeri tahun ini, meskipun alasannya sangat berbeda.
"Satu hal yang telah menopang banyak dari kita adalah keluarga kita," katanya.
"Karena itulah saya sangat sedih dengan kepergian Harry dan Meghan."
"Ada beberapa hal yang lebih menyakitkan daripada seseorang yang memberi tahu Anda bahwa mereka lebih suka ditemani orang Kanada."
"Tapi setidaknya saya masih dekat dengan Andrew tercinta," tambahnya.
"Sepertinya dia tidak akan pergi ke Amerika Utara dalam waktu dekat."
Ian Katz, direktur program Channel 4, kemudian berbicara tentang maksud video tersebut dalam rilis berita hari Kamis (24/12/2020).
Menurutnya, video editan itu dimaksudkan untuk menyoroti serta memperingatkan masyarakat akan bahaya disinformasi dan berita palsu.
Ia juga ingin menunjukkan betapa meyakinkannya video deepfake.
Baca juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Dikabarkan Saling Bertukar Kado Natal dengan William-Kate Middleton
"Teknologi deepfake adalah batas baru yang menakutkan dalam pertempuran antara informasi yang salah dan kebenaran," kata Katz.
"Alternative Christmas Address tahun ini, yang tampaknya disampaikan oleh salah satu tokoh paling akrab dan tepercaya di negara ini, adalah pengingat yang kuat bahwa kita tidak bisa lagi mempercayai mata kita sendiri."
"Mudah-mudahan sebagian besar orang akan menyadari bahwa itu bukan ratu ketika dia menari TikTok di akhir video."
Video lengkap dari pesan palsu tersebut akan ditayangkan pada pukul 15:25 GMT Hari Natal di Channel 4.
Sedangkan pesan ratu yang asli akan disiarkan pada jam 3 sore GMT di BBC One dan ITV.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)