Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mesin Bermasalah, Maskapai Air Canada Paksa Boeing 733-8 Max Mendarat

Pesawat Boeing 737-8 Max yang digunakan Air Canada dalam penerbangan dari Arizona ke Montreal, mengalami masalah pada mesin dan harus mendarat darurat

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Mesin Bermasalah, Maskapai Air Canada Paksa Boeing 733-8 Max Mendarat
istimewa/air canada.com
Pesawat Boeing 737-8 Max yang digunakan Air Canada dalam penerbangan dari Arizona ke Montreal, mengalami masalah pada mesin dan harus mendarat darurat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Boeing 737-8 Max yang digunakan Air Canada dalam penerbangan dari Arizona ke Montreal, mengalami masalah pada mesin dan harus mendarat darurat.

Mengutip dari laman situs AFP pada Sabtu (26/12/2020), pesawat tersebut harus mengubah rute setelah tak lama lepas landas.

Menurut maskapai Air Canada, Pilot pesawat Boeing 737-8 Max menerima pemberitahuan mesin mengalami masalah dan memutuskan untuk mematikan mesin lalu mendarat.

Pilot pun mengalihkan pesawat dialihkan dan mendarat secara normal. Kerusakan mesin tersebut, dilaporkan akibat adanya penurunan tekanan pada hidrolik pada mesin bagian kiri.

Baca juga: Maskapai Asal Brasil Kembali Operasikan Boeing 737 Max Setelah Sempat Dilarang Terbang

Pesawat Boeing 737-8 Max sendiri baru saja disetujui untuk kembali terbang oleh Pemerintah Kanada. Pasalnya pesawat ini sempat dilarang untuk terbang, karena kecelakaan yang terjadi di Indonesia dan di Ethiopia yang menewaskan 346 orang.

Setelah mendapat perbaikan dan perubahan pada pesawat tersebut, Boeing 737-8 Max pun diizinkan terbang oleh federasi penerbangan Amerika Serikat (FAA) namun dengan catatan bahwa ada beberapa yang harus dimodifikasi pada pesawat tersebut.

BERITA TERKAIT

Sementara itu, untuk di Indonesia sendiri Kementerian Perhubungan mengatakan tidak bisa langsung memperbolehkan maskapai Indonesia yang menggunakan pesawat ini untuk digunakan kembali.

"Rilis yang dikeluarkan FAA tidak secara otomatis akan berlaku langsung di Indonesia, karena kita juga memiliki aturan dan harus sesuai prosedur," ucap Novie dalam diskusi virtual, Kamis (19/11/2020).

Novie mengungkapkan, akan melakukan kajian terlebih dahulu sesuai dengan undang-undang yang berlaku dan tidak bisa langsung memperbolehkan kelaikan pesawat Boeing 737 Max ini untuk terbang.

"Pasti ada prosesnya untuk memastikan Boeing 737 Max ini bisa terbang lagi, dan kami tentunya berkoordinasi juga dengan FAA," ucap Novie.

Menurutnya, koordinasi juga dilakukan dengan negara lain khususnya di ASEAN yang menggunakan juga Boeing 737 Max.

"Koordinasi ini tentunya bertujuan agar terjadi harmonisasi apabila memang Boeing 737 Max dapat digunakan lagi untuk mengangkut penumpang," kata Novie.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas