Disuntik Vaksin Corona Moderna, Dokter di Amerika Alergi Hebat, Pusing dan Jantung Berdebar Kencang
Seorang dokter di Amerika mengalami reaksi hebat, pusing dan jantung berdebar kencang, setelah disuntik vaksin corona Moderna.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
Menurut prakiraan, harga vaksin Oxford/AstraZeneca sedikit di bawah £ 3 (Rp60 ribu) per dosis, dengan satu setengah atau dua dosis dibutuhkan.
AstraZeneca mengatakan tidak akan menjual vaksinnya untuk mendapatkan keuntungan sehingga vaksin dapet tersedia untuk semua negara, tidak peduli ukuran ekonominya.
Moderna, sebuah perusahaan komersial, memiliki kepentingan untuk menghasilkan keuntungan.
Sementara para peneliti Pfizer memastikan vaksinnya akan dibuat nirlaba selama pandemi terus berlanjut.
Dr Zoltan Kis, rekan peneliti di Future Vaccine Manufacturing Hub, Imperial College London, mengatakan jumlah mRNA vaksin Moderna yang lebih tinggi per dosis (100 mikrogram) dibandingkan Pfizer (30 mikrogram).
Karena itu, Pfizer dapat diproduksi dalam jumlah yang lebih tinggi dan dengan biaya yang lebih rendah.
Dia menambahkan, masalah pengangkutan Pfizer dapat menjadi kekurangan, yang harus disimpan dalam suhu yang lebih jauh lebih rendah daripada Moderna.
"Oleh karena itu, setelah disetujui oleh regulator, vaksin COVID-19 Moderna dapat didistribusikan secara substansial lebih mudah dan dengan biaya lebih rendah dibandingkan dengan vaksin BioNTech/Pfizer," katanya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)