POPULER Internasional: Ledakan di Nashville Diduga Bom Bunuh Diri | Unjuk Rasa di Kediaman PM Israel
Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di luar kediaman Perdana Menteri (PM) Netanyahu di Yerusalem, tepatnya di Jalan Balfour pada hari Sabtu (26/12/2020)
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.
Soal ledakan yang terjadi di Nashville Amerika Serikat, diduga sumber ledakan berasal dari bom bunuh diri.
Di wilayah Amerika lainnya, tepatnya di arena bowling di Rockford, Illinois, penembakan terjadi hingga mengakibatkan tiga orang tewas.
Masih di Amerika, seorang dokter di Boston alami reaksi hebat setelah dirinya menerima suntikan vaksin dari Moderna.
Sementara itu, ribuan pengunjuk rasa berkumpul di luar kediaman Perdana Menteri (PM) Netanyahu di Yerusalem, tepatnya di Jalan Balfour pada hari Sabtu (26/12/2020) waktu setempat.
1. Ledakan di Nashville Amerika Serikat Diduga Berasal dari Bom Bunuh Diri
Agen Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) telah melakukan penggeledahan di rumah 'terduga' pelaku kasus ledakan pada momen Natal di Nashville, negara bagian Tennessee.
Beberapa sumber di kepolisian setempat pun mengatakan bahwa tersangka diyakini tewas dalam aksi yang diduga sebagai bom bunuh diri itu.
Baca juga: Kementerian Luar Negeri RI: Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Ledakan di Nashville Amerika Serikat
Baca juga: Kata Saksi Mata soal Ledakan di Nashville, Amerika Serikat: Semuanya Berguncang
Para pejabat setempat pun masih belum mengumumkan nama tersangka.
Namun petunjuk awal membawa penyidik ke sebuah hunian berbata merah dan terdiri dari dua lantai di kawasan pinggiran kota di Jalan Bakertown di Antioch, Tennessee pada hari Sabtu kemarin.
Setelah penjinak bom mengecek seluruh bagian rumah untuk mencari bahan yang potensial sebagai peledak, FBI pun mulai mencari petunjuk dalam upaya mereka menemukan motif dibalik aksi tersebut.
2. Penembakan di Arena Bowling Illinois, Tiga Orang Tewas dan Tiga Luka-luka
Tiga orang tewas dan tiga lainnya terluka saat seseorang melepaskan tembakannya ke sebuah arena bowling di Rockford, Illinois, Amerika Serikat pada Sabtu malam.
Kepolisian setempat pun menuliskan cuitan dalam akun Twitter bahwa saat ini pelaku telah ditahan.
Dikutip dari laman NBC News, Minggu (27/12/2020), Kepala Departemen Kepolisian Rockford Daniel G O'Shea mengatakan bahwa mereka yang terluka diantaranya merupakan remaja.
Baca juga: Ledakan di Nashville Amerika Serikat Diduga Berasal dari Bom Bunuh Diri
Baca juga: Kementerian Luar Negeri RI: Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Ledakan di Nashville Amerika Serikat
Namun ia belum bisa menyampaikan rincian lebih lanjut terkait identitas para korban.
Motif penembakan ini pun belum diketahui namun O'Shea meyakini aksi ini dilakukan secara random dan tidak memiliki target khusus.
"Kami meyakini itu dilakukan secara acak," tegas O'Shea.
Ia menekankan bahwa penyidik masih berusaha mencari tahu apa yang terjadi di arena bowling Don Carter Lanes itu.
Korban penembakan, tidak hanya ditemukan di dalam gedung saja, namun juga di luar gedung.
Hingga kini belum jelas mengapa banyak orang berada di tempat tersebut.
3. Disuntik Vaksin Corona Moderna, Dokter di Amerika Alergi Hebat, Pusing dan Jantung Berdebar Kencang
Seorang dokter di Boston mengalami reaksi alergi yang parah setelah menerima vaksin virus corona Moderna, Kamis (24/12/2020), New York Times melaporkan pada Jumat.
Dr Hossein Sadrzadeh, seorang ahli onkologi geriatrik di Boston Medical Center, mengatakan ia mengalami reaksi parah segera setelah divaksinasi.
Ia merasa pusing dan jantungnya berdebar kencang.
Laporan reaksi alergi itu adalah reaksi parah pertama yang dikaitkan dengan vaksin Moderna, di minggu pertama peluncurannya secara nasional di Amerika.
Moderna adalah vaksin COVID-19 kedua yang mendapat persetujuan di AS setelah Pfizer.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Kesiapan Logistik Vaksin Covid-19
Baca juga: Atlet Olimpiade Jepang Mulai Bimbang, Pertanyakan Efek Samping Vaksinasi Covid-19
4. Ribuan Orang Unjuk Rasa di Luar Kediaman Netanyahu, Tuntut PM Israel itu Mengundurkan Diri
Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di luar kediaman Perdana Menteri (PM) Netanyahu di Yerusalem, tepatnya di Jalan Balfour pada hari Sabtu kemarin waktu setempat.
Mereka menuntut Netanyahu untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Menurut laporan dari The Times of Israel, ratusan orang berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung mulai dari pintu masuk utama Yerusalem ke Paris Square, lokasi utama demonstrasi.
Banyak dari mereka yang memegang spanduk ungkapan protes yang berisi tulisan 'mendesak Netanyahu untuk hengkang dari jabatannya'.
Spanduk lainnya juga menyatakan bahwa para pengunjuk rasa ini tidak akan berhenti melakukan protes sampai Netanyahu ke luar dari kehidupan mereka.
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (27/12/2020), puluhan orang dilaporkan mengalami bentrok dengan aparat kepolisian yang berjaga di luar kediaman Netanyahu.
Baca juga: Erdogan: Turki Ingin Punya Hubungan yang Lebih Baik dengan Israel
Perlu diketahui, para pengunjuk rasa ini tiba beberapa jam sebelum waktu unjuk rasa yang biasanya dilakukan di negara itu.
Hal ini mengejutkan polisi yang berjaga, karena ini memungkinkan pengunjuk rasa untuk maju lebih dekat ke pintu masuk kediaman, sebelum akhirnya memblokir jalan.
Beberapa pengunjuk rasa dikabarkan membawa obor dan menyalakan api unggun di dekat gerbang.
(Tribunnews.com)