Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dewi Soekarno: Saya tidak Pernah Benar-benar Melakukan Pekerjaan Seperti Seorang Istri

Ratna Sari Dewi Soekarno (80) mengakui tidak pernah benar-benar melakukan pekerjaan seperti seorang istri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dewi Soekarno: Saya tidak Pernah Benar-benar Melakukan Pekerjaan Seperti Seorang Istri
Istimewa
Ratna Sari Dewi Soekarno dan Bung Karno. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ratna Sari Dewi Soekarno (80) mengakui tidak pernah benar-benar melakukan pekerjaan seperti seorang istri.

Pengakuan ini dituliskan Dewi Soekarno dalam pernyataannya yang dimuat WithOnline, Selasa (29/12/2020).

"Saya tidak pernah benar-benar melakukan pekerjaan seperti seorang istri," tulis Dewi Soekarno.

Hal itu karena banyak orang di sekitarnya yang memakai pakaian, menyikat sepatu, memasak makanan dan mengurus presiden.

"Jadi aku tidak punya pekerjaan sebagai istri. Sebaliknya, melayaninya sebagai asisten terbaik dan sekretaris terbaik untuk mengutamakan kesehatan presiden dan mengelola urusannya dalam kondisi mental sebaik mungkin," tambahnya.

Ratna Sari Dewi Soekarno atau Ratona Sari Devi Sukaruno, aslinya bernama Naoko Nemoto kelahiran Tokyo 6 Februari 1940. Foto tahun 1959.
Ratna Sari Dewi Soekarno atau Ratona Sari Devi Sukaruno, aslinya bernama Naoko Nemoto kelahiran Tokyo 6 Februari 1940. Foto tahun 1959. (Istimewa)

Sembari bekerja keras meningkatkan keberhasilan Indonesia, Bung Karno juga memberikan instruksi jitu kepada anak buahnya dan bekerja keras di bidang politik sambil berkeliling ke seluruh Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Dia selalu bekerja keras untuk kebahagiaan orang-orang, jadi dia selalu menyapanya dengan pakaian yang indah dan seringkali kelelahan," kata Dewi.

"Setelah pulang ke rumah, saya bersenang-senang mengobrol setiap malam dan selalu berusaha menciptakan lingkungan di mana dia bisa benar-benar bersantai."

"Dan secara politik, saya melakukan semua yang saya bisa untuk menjaga militer dan presiden di belakang layar, berjuang untuk mendukung situasi politik, dan menjaga kebijakan presiden berjalan lancar," tambahnya.

Baca juga: Patung Sapi di Kuil Okayama Jepang Sambut Shio Sapi 2021

Dewi mencoba menjadi asisten yang baik, sekretaris terbaik, dan orang yang berpikiran sama, daripada istrinya.

"Saya masih mengunjungi Indonesia beberapa kali dalam setahun. Alasan mengapa saya disambut dengan antusias setiap saat adalah karena orang-orang tahu bahwa saya dapat membantu pemerintahan Soekarno," kata Dewi.

"Jika Anda lalai untuk menjadi bugar saat suami Anda pulang dan mengeluh serta mengeluh setiap malam, suami Anda tidak akan bisa mengerahkan kekuatannya dalam masyarakat. Pria itu akan terkejut jika dia disambut orang yang lelah. Tapi akan segar kalau disambut dengan pakaian yang indah," ujarnya.

"Seseorang yang benar-benar dapat menenangkan orang penting dan mempersiapkan lingkungan dengan mendukungnya sehingga dia dapat memaksimalkan kekuatannya di luar kemampuannya. Seorang wanita yang dapat membuat pria bersinar adalah jati diri sejati seorang pria, merupakan wanita idaman pria," kata dia.

Dewi Soekarno dicium Presiden Soekarno sebelum naik mobil (kiri) dan buku terbarunya
Dewi Soekarno dicium Presiden Soekarno sebelum naik mobil (kiri) dan buku terbarunya "30 nasihat (pengetahuan) bagi wanita dari Dewi Fujin." (kanan) (Istimewa)

Menurut Dewi, dunia politik mungkin adalah tempat terbesar bagi wanita untuk membuat pria bersinar. Banyak perempuan yang menunjukkan manfaat dari pendampingan internal yaitu menyerah.

"Mari kita mulai menjadi wanita yang menghargai pekerjaan suaminya dan dapat menemukan cara untuk merasa nyaman," harapnya.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas