Warga Singapura Ini Jadi Mata-mata China di AS, Kena Tuduhan Aksi Spionase untuk Kekuatan Asing
Pemerintah Singapura mengatakan mereka akan menyelidiki apakah pria tersebut menimbulkan risiko keamanan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Pihak berwenang Singapura menangkap seorang pria sekembalinya dia usai dipenjara karena melakukan kegiatan mata-mata untuk China di Amerika Serikat.
Pemerintah Singapura mengatakan mereka akan menyelidiki apakah pria tersebut menimbulkan risiko keamanan.
Dickson Yeo yang merupakan warga negara Singapura, kembali ke Singapura setelah menjalani hukuman penjara di Amerika Serikat karena bertindak sebagai agen ilegal intelijen China.
Baca juga: Intel Jerman Sambangi Markas FPI, Munarman: Kasus Penembakan 6 Laskar Jadi Skandal Dunia Intelijen
Departemen Keamanan Dalam Negeri Singapura (ISD) akan mewawancarai Yeo untuk mengetahui apakah dia terlibat dalam kegiatan yang merugikan keamanan Singapura atau tidak.
Baca juga: Kecelakaan Kereta di Korea Utara Tewaskan 600 Orang, Intelijen Korsel Diduga Terlibat
"Singapura tidak akan membiarkan warga negara kami disubversi atau digunakan oleh aktor asing mana pun untuk kegiatan yang merugikan keamanan dan kepentingan nasional kami," tulis pernyataan ISD.
“Pemerintah memandang sangat serius terhadap setiap warga Singapura yang menjalin hubungan klandestin dengan pemerintah asing dan terlibat dalam kegiatan spionase atau subversif atas perintah kekuatan asing,” lanjutnya.
Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Singapura tangkap warganya yang jadi mata-mata China di Amerika Serikat